Mohon tunggu...
Faiq Roiss
Faiq Roiss Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salah Faham

20 Januari 2019   07:20 Diperbarui: 20 Januari 2019   07:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai awan dilangit biru

Aku tak membenci ketika kau mengelabu

Begitupun dengan deras hujanmu

Wahai raja kehidupan, sang mentari

Tak pernah redup syukur ini

Meski panasmu membakar bumi

Jadi.....

Tetap bersinarlah wahai mentari

Pancarkan keceriaan sinarmu pada seluruh bumi

Tak perlu pula diciptakan sedih itu

Pada rintikan hujan awan kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun