Belum lama, pak presiden Joko Widodo telah mengumumkan staf khusus yang membantu tugas presiden. Tugas mereka di antaranya adalah menjadi teman diskusi presiden terkait dengan keahliannya masing-masing.
Tak tanggung-tanggung, staf yang dipilih pak presiden ini semuanya dari kalangan milenial alias anak muda zaman now. Umur mereka kisaran 20-35 an. Hal ini membuktikan bahwa pak presiden sangat memperhatikan kebutuhan dari para pemuda yang tentunya akan meneruskan estafet kepemimpinan nasional ke depannya.
Yang menarik dari beberapa staf khusus ini, ternyata ada dari kalangan santri. Ini patut diapresiasi, bahwa santri, ternyata disamping memiliki kemampuan memahami teks-teks keagamaan dengan baik, mereka juga bisa dipercaya dalam memajukan bangsa melalui diskusi-diskusi dengan pak presiden. Mereka tentunya bisa menjadi pembisik presiden dengan baik, yang bisa membawa dampak perubahan yang baik bagi masyarakat.
Selain itu, saya melihat background pendidikan dari keseluruhan 7 staf khusus presiden ini, kebanyakan dari mereka adalah alumni luar negeri, yang mungkin oleh sebagian orang dianggap luar biasa. Tapi, melihat background pendidikan dari kang santri yang menjadi staf khusus ini, ternyata beliau hanya lulusan salah satu kampus dalam negeri saja. Hal ini menunjukkan, bahwa lulusan dalam negeri ditambah lagi alumni pesantren, mereka memiliki daya saing dengan kampus mana pun.
Harapan saya, semoga saja dengan adanya para santri yang masuk ke jajaran pemerintahan dapat mengisi ruang kosong yang tidak bisa diatasi oleh lulusan manapun, kecuali lulusan pesantren. Berbanggalah menjadi santri, karena setiap gerak santri dipenuhi unsur keberkaham dari sang kiai.
Selamat bertugas, semoga bisa menjadi inspirasi bagi seluruh santri di Indonesia, dan bisa membawa perubahan yang luar biasa di mana pun santri berkiprah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H