Mohon tunggu...
Failasuf Akmal
Failasuf Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - haiii

Berusaha Keraslah untuk hari ini dan dapatkan hasil kerja kerasmu di masa yang akan datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Penting Berpikir Kritis di Zaman yang Sekarang Ini?

12 Juli 2021   18:44 Diperbarui: 12 Juli 2021   19:00 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya apakah anda mengetahui apa itu arti dari berpikir kritis sendiri?,Ada banyak definisi arti dari berpikir kritis itu sendiri. Salah satunya yaitu Berpikir kritis adalah konsep atau kemampuan untuk berpikir terbuka atau rasional untuk mengevaluasi secara sistematis agar dapat ditarik sebuah kesimpulan,Dalam agama islam sendiri sudah dikenal istilah "tabbayun" yang artinya tidak jauh berbeda dari berpikir kritis ini.Tujuan dari tabbayun sendiri yaitu untuk menangkal dampak timbulnya negative dari penyebaran informasi ( menangkal hoax ) agar tidak menganggu kehidupan yang sudah harmonis dan yang dapat menyebabkan kekacauan.Langkah langkah dalam berpikir kritis : 1. Mengenali masalah,2. Menilai informasi yang relavan,3. Pemecahan masalah atau penarikan kesimpulan

Lalu perlu kah kita berlatih untuk mengasah kemampuan untuk berpikir kritis?jika perlu apa saja langkah yang harus dilakukan.Kita dapat melatih berpikir kritis dengan 1. Jika anda mimikirkan sesuatu yang belum dipahami maka bertanyalah,2. Jika kita memperoleh informasi atau sumber lakukanlah riset terlebih dahulu dan perolehlah sebuah fakta dari informasi tersebut,hal ini dapat menjauhkan anda dari menerima berita yang tidak benar atau hoax,3. Perbanyak membaca buku yang memiliki kualitas yang bagus,Karena dengan kita sering membaca buku,wawasan yang kita peroleh pun semakin meningkat dan memperoleh berbagai informasi,maka akan timbul banyak pertanyaan di dalam pikiran kita ketika kita memperoleh banyak wawasan dan informasi,4. Mulailah dengan mempertanyakan tentang hal-hal kecil,Dengan mempertanyakan hal hal kecil di sekitar kita,secara tidak langsung kita mengasah kemampuan berpikir kritis dan akan mencari jawaban dari hal hal kecil tersebut,5. Menempatkan diri di posisi oranglain,Dengan itu kita dapat memperoleh rasa empati untuk mengetahui permasalahan yang sedang dialami oleh seseorang dan kita berusaha untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut

Perlukah seseorang mempelajari kemampuan berpikir kritis pada setiap diri masing-masing? Jawabannya yaitu perlu,bagi para siswa berpikir kritis sangat penting untuk membangun pengetahuan para siswa,berpikir kritis akan meningkatkan penalaran siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan.Terlebih lagi berpikir kritis adalah jantung dari peradaban ilmu,berpikir kritis membuka jalan pikiran ilmuan untuk terus berinovasi,dan mengembangkan berbagai temuan dari studi sebelumnya,dengan koreksi atau bahkan menyusun ulang dan mencoba menawarkan orisinalitas yang belum terbayangkan sebelumnya,itulah mengapa bila perguruan tinggi terkenal di dunia menjadikan berpikir kritis sebagai ekspetasi utama untuk proses pendidikan.Di zaman yang sekarang ini di era digital ini seseorang dituntut memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi,dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah,sehingga kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk merespon perubahan dengan cepat dan efektif.

Berpikir kritis adalah kemampuan yang harus diajarkan pada setiap diri masing-masing sejak dini  dengan melalui berbagai ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu agar untuk kehidupan kelak di masa yang akan dating,memberikan ketrampilan berpikir kritis sejak dini merupakan tanggung jawab bersama,bukan hanya lembaga pendidikan,tetapi juga pereorangan seperti guru dan kedua orangtua,tugas lembaga pendidikan yaitu sebagai tempat untuk mendidik siswanya agar memiliki kemampuan bernalar yang baik dalam segala hal,seperti menjangkau kebenaran dan memahaminya,sedangkan pada peran perorangan guru berperan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang efektif agar para siswa aktif dan kemampuan berpikirnya berkembang saat mengikuti proses pembelajaran.Adapun peran dari kedua orangtua yang merupakan orang paling dekat dengan anak ,yaitu untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas seorang anak dalam menyelesaikan permasalahan dengan proses proses berpikir kritis.

Disusun oleh : Failasuf Akmal

NIM                 : 2120256

Kelas               : Filsafat Umum G

Dosen Pengampu : Dewi Anggraeni,Lc,M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun