Mohon tunggu...
Faik Kurohman
Faik Kurohman Mohon Tunggu... Dosen - Seorang manusia biasa yang berusaha terus belajar

Seorang staf pengajar salat satu PTN di Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nelayan Tambaklorok Dikenalkan Kapal Fiber

14 November 2020   06:01 Diperbarui: 14 November 2020   06:04 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim pelaksana program pengabdian dari Departemen Perikanan Tangkap, yang terdiri dari Dr. Indradi Setiyanto, SSt, MPi, Kukuh Eko Prihantoko, S.Pi, M.Si, Ir. Bambang Argo Wibowo, M.Si dan Faik Kurohman, S.Pi, M.Si,  Kamis 12 November 2020 melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada kelompok nelayan di Tambakmulyo, Tanjung Mas, Kota Semarang. Desa Tambakmulyo lebih dikenal secara umum dengan sebutan Tambaklorok. Wilayah ini merupakan salah satu sentra nelayan kecil yang ada di pesisir Kota Semarang. Nelayan di Tambaklorok di dominasi nelayan kecil dengan armada penangkapan ikan berukuran <10 GT. Adapun tipe kapal perikanan di wilayah ini adalah kapal kayu tipe sopek dengan ukuran panjang rata-rata 8 m dan lebar 2,5 m.

Ketersediaan armada penangkapan ikan berbahan dasar kayu menjadi permasalahan tersendiri di lokasi ini. Keterbatasan ketersediaan kayu menjadikan harga perahu cukup tinggi. Jika nilai finansial armada penangkapan ikan cukup tinggi, maka akan menjadi beban cost dari usaha penangkapan ikan. Demikian juga kebutuhan akan perawatan kapal, akan menjadi beban biaya operasional dalam usaha penangkapan ikan. Ikan hasil tangkapan yang cenderung menurun dan fluktuatif, menjadikan ketidakpastian pendapatan bagi nelayan dan ini menjadi beban ekonomi.

Pada kesempatan ini, Tim pengabdian kepada masyarakat yang merupakan Dosen dari Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  UNDIP berupaya memberikan knowledge bahan material alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan perahu sebagai armada penangkapan ikan yaitu bahan fiber. Material fiber yang ringan memungkinkan nelayan untuk dengan mudah menambatkan perahunya. Biaya perawatan yang relatif ringan, memungkinkan perahu dengan bahan fiber memiliki jangka pakai yang panjang dan dapat menekan biaya operasional dalam hal perawatan.

Kapal Fiber. (dok tim pengabdian)
Kapal Fiber. (dok tim pengabdian)

Kelompok nelayan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kelompok nelayan dari KUB Tunas Mina dengan ketua kelompok adalah Bapak Mahdluri. Para peserta kegiatan menyampaikan antusiasme yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan program ini. Nelayan juga dibekali dengan modul panduan berjudul “Fiber sebagai Bahan Alternatif dalam Pembuatan Perahu”. Modul ini memuat berbagai bahan fiber dan proses pembuatannya, sehingga dapat digunakan nelayan sebagai panduan dalam implementasi fiber sebagai bahan dasar membuat perahu.

Tim pengabdian juga memberikan penjelasan tentang berbagai jenis bahan untuk pembuatan perahu dengan bahan fiber disertai dengan metode pembuatannya. Peserta kegiatan memiliki harapan untuk keberlanjutan program yaitu adanya pelatihan teknis yang dilaksanakan secara langsung dalam pembuatan perahu dengan bahan fiber yang juga melibatkan salah satu Balai Besar miliki Kementerian Kelautan Perikanan yang ada di sekitar Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

Dr. Indradi Setiyanto, S.St, M.Pi, menyerahkan buku panduan pembuatan kapal fiber kepada ketua kelompok nelayan Tunas Mina Mahdhuri (dok tim pengabdian)
Dr. Indradi Setiyanto, S.St, M.Pi, menyerahkan buku panduan pembuatan kapal fiber kepada ketua kelompok nelayan Tunas Mina Mahdhuri (dok tim pengabdian)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun