Di desa Pulau panjang, hiduplah seorang petani muda bernama Fael. Ia tinggal di dekat hutan yang indah dan subur. Namun, kehidupan Fael tak lama lagi berubah drastis ketika akibat, perusahaan tambang yang akan masuk ke desanya.
Perusahaan tersebut, PT. Maju Mundur, menjanjikan kemakmuran dan lapangan kerja bagi warga desa. Namun, itu semua adalah omong kosong, kenyataannya sangat berbeda. Tambang tersebut malah menyesengsarakan kehidupan warga desa, merusak hutan, mencemari sungai, dan menghancurkan tanah warga desa.
Fael secara jelas menolak kehadiran, PT. Maju Mundur, dengan tegas karena Fael menyadari kehadiran, PT. Maju Mundur yang Mengancam ruang hidup warga desa. Namun walaupun menolak, Negara tetap mendukung dan memberikan izin, dengan terpaksa Fael bekerja di tambang tersebut. Setelah Fael bekerja sebagai karyawan Ia menyaksikan sendiri bagaimana perusahaan tersebut memperlakukan pekerja dengan tidak adil dan brutal. Berbagai konflik yang terjadi dari pembunuhan, penganiyayan petani, pemerkosaan dan lain" Fael secara jelas berpikir bahwa dulu sebelum adanya tambang warga hidup dengan tenang, setelah hadirnya tambang kesengsaraan dan ekspolitasi secara drastis telah tergambar jelas.
Suatu hari Fael bertemu dengan Lin. Pertemuan mereka secara tak sengaja dan telah di atur oleh takdir dengan tepat, Lin adalah seorang aktvis lingkungan ia bertemu denga Fael untuk melakukan wawancara mengenai dampak tambang. Setelah wawancara, mereka lanjut berdiskusi di warung dekat rumah Fael, Â Lin juga melihat kondisi di sana sangat prihatin dan mendengar sejumlah informasi yang diberikan Fael sungguh miris, Lin mencoba untuk menginspirasi Fael untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat serta melindungi lingkungan karna ketimpangan sosial di desa Pulau Panjang terus meningkat. Fael secara tegas bertindak dan tak tunguh waktu lama Fael memutuskan untuk mengumpulkan sejumlah bukti ketimpangan sosial yang terjadi dan melaporkannya ke pemerintah, tetapi pemerintah masih terus menutup mata dan menikmati suapan bergizi dari kelompok kapitalis. Setelah Fael, Lin, kawan-kawan serta warga mengelar aksi protes di depan gedung walikota dengan keras memprotes kebijakan pemerinta setempat dan suasana pun semakin memanas setelah berhasil memastikan bahwa pemerintah siap bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi saat ini, setelah berdiskusi sejenak Fael, lin dan masa aksi bergegas ke kantor PT. Maju Mundur.
Namun setelah sampai, masa aksi tersebut di cegah. Akan tetapi, mereka terus melawan untuk memperjuangkan hak-hak mereka, disisi lain PT. Maju Mundur bekerja sama dengan Aparatur Negara untuk menghentikan masa aksi yang kian memanas. Akhirnya masa aksi diintimidasi dan diancam, Mereka tidak menyerah dan  kembali menyalakan api perlawanan, suasana semakin ekstrim apratur yang melindungi. PT, Maju Mundur mereka bertindak Represif dan tidak manusiawi. Setelah melewati lika liku konflik yang terus menerus terjadi.
Akhirnya, pemerintah mengambil tindakan dan meminta perusahaan tersebut untuk memperbaiki praktiknya. Tambang tersebut ditutup dan desa Pulau Panjang Kembali pulih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H