Mohon tunggu...
Faijul Sarifudin
Faijul Sarifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar Mahasiswa

Musafir yang bertawaf di atas lembaran kosong.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alam adalah rumah

22 Desember 2024   06:27 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Di sebuah desa kecil, Erguv, seorang mahasiswa muda, kembali ke kampung halamannya selama liburan panjang. Ia tinggal bersama orang tuanya di rumah sederhana yang penuh kebahagiaan. Erguv memiliki kebiasaan unik, yaitu menulis pikirannya dan menikmati kopi setiap hari.

Ketika desa tersebut dilanda bencana lingkungan akibat pencemaran sungai, warga menjadi panik. Namun, Erguv tetap menulis dan menikmati kopi. Pak Aci, seorang tokoh masyarakat, bertanya tentang perilaku Erguv. Erguv menjelaskan bahwa tulisannya merupakan harapan untuk perubahan.

Pak Aci tergerak dan bekerja sama dengan Erguv untuk menyadarkan warga akan bahaya tambang. Mereka melancarkan aksi boikot dan protes terhadap pemerintah. Akhirnya, warga berhasil mengusir perusahaan tambang dan mengembalikan keasrian desa.

Erguv menyadari pentingnya menjaga alam sebagai sumber kehidupan dan rumah bagi semua makhluk hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun