Dalam konteks islam, Pluralisme didefinisikan sebagai sikap saling menghargai satu sama lain dan toleran terhadap pemeluk agama lain. Semua agama adalah sama dan benar, kebenaran setiap agama adalah relatif. Oleh karena itu, kita sesama mahluk beragama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agama yang dianutnya saja yang benar dan agama yang lain salah. Pluralisme mengajarkan kita untuk saling menghargai agama orang lain dengan berbeda-bedanya agama, dan dipergunakan dengan cara yang beda-beda pula;
Manusia lahir di dunia dalam keadaan fitrah atau suci (potensi beragama). Sehingga orang tuanya menjadikannya beragama islam, Kristen, katholik, hindu, budha dan lain-lain. Orang-orang yang memeluk suatu agama dan mengamalkan apa yang agamanya ajarkan, insyaallah hidupnya tidak akan sesat. Dalam menyikapi pluralisme beragama, sikap yang harus kita lakukan sebagai mahluk beragama adalah dengan cara meneliti dan memahami baru kemudian menilai agama lain dengan berdasarkan standard orang lain serta memberi peluang bagi mereka untuk memantapkan hati dan keyakinan mereka secara bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H