Jepara (2020) pelaksanaan KKN Undip mendekati penghujung dari akhir minggu pelaksanaan KKN. Mahasiswa Kedokteran Undip, Muhammad Mufaiduddin, atau yang lebih akrab disapa Faid telah melaksanakan kegiatan sosialiasi terkait program kerja KKN yang diusung pada minggu III-IV pelaksanaan KKN Undip. Setelah dilakukan sosialisasi program kerja KKN, maka selanjutnya Faid melakukan monitoring dan evaluasi terkait program kerja tersebut pada Minggu ke V.Â
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif program kerja yang telah disosialisasikan dan apakah warga Desa Troso RT 01A/02 sebagai sasaran dalam kegiatan KKN ini mengerti serta melaksanakan apa yang telah disosialisasikan.Â
Tingkat keefektifan dari pelaksanaan suatu program yang telah dilaksanakan dapat diukur dengan melakukan monitoring serta mengevaluasi hal-hal yang kurang dalam pelaksanaan program kerja. Maka dari itu, proses monitoring dan evaluasi perlu dilakukan sebagai tindakan setelah pelaksanaan program kerja KKN.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Faid pada 05-07 Agustus 2020. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan dengan dua sistem yaitu melalui pengisian form kuisioner tingkat pengetahuan warga terkait materi edukasi yang telah disampaikan dan melalui kunjungan secara door to door ke rumah warga dalam rangka menanyakan kembali edukasi yang telah diberikan serta menilai seberapa faham warga Desa Troso RT 01A/02 terkait edukasi yang telah disampaikan.
Berdasarkan hasil analisis form kuisioner yang telah disebar dan diisi oleh warga, dapat disimpulkan bahwa program kerja KKN terlaksana dan dapat diterima warga dengan baik ditunjukkan dengan total skor rata-rata pada rentang 6-10 (dikatakan warga memiliki pengetahuan baik jika skor ≥ 6). Sedangkan pada pelaksanaan secara door to door, secara keseluruhan warga sudah faham dan melaksanakan protokol kesehatan sesuai apa yang diedukasikan yaitu cuci tangan 6 langkah dan etika batuk yang benar.
Namun, ada beberapa catatan terkait perlaksanaan program kerja kedua, dimana beberapa warga masih rendah  tingkat pengetahuannya tentang COVID-19.Â
Beberapa warga ada yang masih menganggap jika mereka tidak mengeluhkan gejala apapun, maka merasa dirinya sehat tidak terjangkit COVID-19 meskipun ada riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19, sehingga mereka mengaggap bisa berinteraksi dengan orang lain seperti biasa dengan mengabaikan protokol kesehatan.Â
Hal inilah yang selanjutnya bisa dievaluasi serta dapat disampaikan kepada ketua RT terkait agar tidak ada lagi warga yang acuh tak acuh terhadap protokol kesehatan di era pandemi COVID-19.
Lebih dari itu, mendekati akhir pelaksanaan KKN Undip, Faid melakukan wawancara kepada beberapa warga terkait pendapat dan masukan tentang pelaksanaan program kerja KKN yang telah dilakukan. Kepala Desa Troso dan Ketua RT 01A/02 mengucapkan terimakasih kepada Faid atas pengabdiannya selama 45 hari di Desa Troso RT 01A/02, sehingga bisa mengubah kebiasaan warga ke arah yang lebih baik terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan di era pandemi COVID-19. Beberapa warga yang diwawancarai juga mengucapkan terimakasih atas edukasi yang telah diberikan dan berharap warga bisa sehat selalu dengan menerapkan apa yang telah diedukasikan.
Berdasarkan program kerja yang telah dilaksanakan oleh Faid serta hasil monitoring dan evaluasi, menunjukkan adanya kesadaran yang tumbuh pada warga Desa Troso RT 01/02 dalam menerapkan protokol kesehatan cuci tangan 6 langkah dan etika batuk sesuai yang diedukasikan. Lebih dari itu, pengetahuan tentang COVID-19 dan deteksi dini dengan mengenal diri sendiri sesuai dengan edukasi yang telah disampaikan juga menunjukkan adanya peningkatan.Â
Dalam hal ini, Faid telah melaksanakan kegiatan KKN dengan baik sehingga bisa mengubah warga Desa Troso RT 01A/02. Sebagai saran terakhir, Faid berharap kedepannya semua warga mau bersama-sama menerapkan protokol kesehatan di era pandemi COVID-19 sehingga penularan COVID-19 dapat dihentikan.