Mohon tunggu...
Naf Faizah
Naf Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Membahas teori Sosiologi modern dan refleksinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wabah Indonenglish, Perlukah Diwaspadai?

24 September 2024   13:10 Diperbarui: 24 September 2024   19:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di samping berbagi kelebihannya itu, saya pikir tidak semua kalangan dapat memahami esai tersebut dengan mudah dikarenakan pembawaan yang cukup berat dan istilah-istilah yang mungkin belum pernah terjamah oleh pembaca. Namun, di sisi lain, kosa kata-kosa kata yang asing dapat menjadi pengetahuan baru bagi pembaca itu sendiri. Seperti yang saya rasakan, saya baru tahu kalau praktik percampuran bahasa Indonesia dan Inggris itu disebut indonenglish. Fenomena tersebut memang terjadi di sekitar saya, tetapi sebelumnya saya tidak tahu namanya. Kemudian saya dibawa berkenalan dengan captive mind dari Syed Huseein Alatas, captive mind sendiri mengarah pada pikiran yang jumud/terkurung, pun lingua franca yang berarti bahasa perantara. Meski ada istilah-istilah yang asing bagi saya, ada pula istilah-istilah yang sebelumnya sudah saya tahu atau dengar, yaitu seperti bilateral (melibatkan dua belah pihak), inferioritas (merasa lebih rendah), dan masif (besar, kuat). Sebagai penutup, menurut saya esai 'Sensasi Indonenglish Vs Pemajuan Kebudayaan' dapat menjadi refleksi kita sebagai bangsa Indonesia. Masih kah kita menjunjung bahasa Indonesia? Sejauh manakah? Mampukah mempertahankannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun