Wahai tuhan,
Ada seorang pemuda yang tinggal disebuah desa. Pemuda ini orang yang tangguh dan lincah. Semua orang menganggapnya sebagai orang hebat, kuat dan tidak pernah terlihat ada masalah dalam hidupnya.
Kebiasaan pemuda ini semasa mudanya mendengarkan banyak permasalahan-permasalahan dari teman sejawatnya bahkan dari yang lebih berumur darinya. Pemuda ini memang mempunyai kelebihan yang diberikan oleh Tuhan. Kelebihannya adalah senang mendengar masalah-masalah orang lain dan berusaha memberikan solusi terbaik menurutnya.
Dia selalu mengutip kata-kata bijak dari para ulama-ulama terdahulu yang banyak sekali mengandung hikmah dalam kehidupan sehari-hari. Dan kebanyakan kutipan tersebut sesuai untuk menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan mereka; karena ulama terdahulu jika memberikan nasihat dan saran selalu mengandung hikmah yang luar biasa. Itu semua karena hati, jiwa dan jasad mereka dikuasai oleh rasa penghambaan kepada tuhan. Tidak berharap kepada selain tuhan. Hingga tak heran jika semua perkataannya menyentuh ke dalam kalbu.
Suatu hari, ada seseorang yang datang kepadanya dengan antusias.
“Assalamualaikum paman”
“Waalaikumsalam sodaraku”
“Aku mendengar namamu terbang diseantero belahan dunia”
“Bagaimana bisa? Aku hanya manusia biasa sepertimu”
“Tidak, engkau lebih dari sekedar manusia. Tuhan memberikanmu satu kelebihan yang jarang dimiliki oleh manusia lain”
“Apa itu? Apa engkau mengetahuinya?”