Mohon tunggu...
Fahzami ahmad
Fahzami ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasakti Tegal

mahsiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen Berbasis Blockchain: Keamanan dan Transparansi di Era Digital

28 Oktober 2024   13:39 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem pengendalian manajemen berbasis blockchain menawarkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan keamanan dan transparansi dalam era digital. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, organisasi dapat memastikan bahwa data yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan tidak hanya akurat tetapi juga tidak dapat dimanipulasi. Salah satu keunggulan utama blockchain adalah sifatnya yang terdesentralisasi, yang mengurangi risiko kegagalan sistem akibat serangan siber atau kesalahan manusia. Hal ini memungkinkan setiap transaksi atau perubahan data dicatat secara permanen dan dapat dilacak, sehingga meningkatkan akuntabilitas di seluruh organisasi.

Implementasi blockchain dalam sistem pengendalian manajemen juga memungkinkan penggunaan smart contracts, yaitu kode yang dieksekusi secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Smart contracts ini dapat mengatur akses dan otorisasi dalam sistem, sehingga mengurangi kebutuhan akan pihak ketiga dan mempercepat proses bisnis. Dengan cara ini, organisasi dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, smart contracts menyediakan audit trail yang transparan, memungkinkan pemantauan yang lebih baik terhadap kepatuhan dan pengelolaan risiko.

Keamanan data menjadi perhatian utama dalam manajemen modern, dan blockchain menawarkan solusi yang kuat untuk masalah ini. Dengan desain yang tahan terhadap perubahan (tamper-evident), setiap entri dalam blockchain tidak dapat diubah tanpa konsensus dari seluruh jaringan. Ini berarti bahwa data sensitif, seperti informasi keuangan atau catatan transaksi, terlindungi dari manipulasi dan kebocoran. Dengan demikian, organisasi dapat lebih percaya diri dalam melindungi informasi penting mereka dari ancaman eksternal.

Selain itu, blockchain meningkatkan transparansi dalam sistem pengendalian manajemen dengan memungkinkan semua pihak terkait untuk memiliki akses ke data yang sama. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan mengurangi kemungkinan konflik atau kesalahpahaman antara departemen. Ketika semua pihak bekerja dengan informasi yang sama dan dapat dipercaya, keputusan yang diambil akan lebih tepat dan berbasis data.

Blockchain juga mendukung interoperabilitas antara berbagai sistem dan platform yang ada dalam organisasi. Dengan menggunakan protokol yang dikenal dan API, teknologi ini dapat diintegrasikan dengan sistem lama tanpa harus menggantinya secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk meningkatkan infrastruktur mereka secara bertahap sambil tetap mempertahankan operasi yang ada.

Terakhir, meskipun banyak manfaat yang ditawarkan oleh sistem pengendalian manajemen berbasis blockchain, penting untuk mempertimbangkan aspek regulasi dan kepatuhan yang menyertainya. Regulasi terkait data dan privasi semakin ketat di banyak negara, sehingga organisasi harus memastikan bahwa implementasi blockchain mereka mematuhi semua hukum yang berlaku. Ini termasuk perlindungan data pribadi serta kepatuhan terhadap standar industri tertentu. Oleh karena itu, kolaborasi antara tim hukum dan teknologi informasi sangat penting dalam proses implementasi ini. Selain itu, organisasi perlu melakukan edukasi kepada seluruh karyawan mengenai penggunaan blockchain serta implikasinya terhadap pekerjaan mereka sehari-hari. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, organisasi dapat memanfaatkan potensi penuh dari sistem pengendalian manajemen berbasis blockchain sambil tetap menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang ada.

Dengan demikian, sistem pengendalian manajemen berbasis blockchain bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah paradigma baru dalam cara organisasi menjalankan operasionalnya. Dengan meningkatkan keamanan, transparansi, analisis data, serta hubungan dengan pemangku kepentingan, teknologi ini menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan manajerial di era digital saat ini. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, potensi keuntungan yang ditawarkan menjadikannya pilihan menarik bagi organisasi di berbagai sektor industri.

REFERENSI:

Adhicandra, I. (2024). Implementasi Teknologi Blockchain dalam Meningkatkan Transparansi Rantai                        Pasok Perusahaan. Jurnal Ilmiah Indonesia. Diakses dari JIC Nusantara.

Fu, Y., & Zhu, L. (2019). Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasok. Jurnal        Manajemen Rantai Pasok.

Rahmawati, A., et al. (2024). Potensi Blockchain dalam Meningkatkan Transparansi dan Keandalan Pelaporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun