Pilkada sebagai momen politik seringkali menciptakan segregasi sosial. Redupnya dinamika politik mungkin hanya bersifat permukaan jika tidak diiringi upaya rekonsiliasi sosial yang mendalam.
Apakah redupnya aktivitas politik pasca Pilkada benar-benar mencerminkan stabilitas? Atau justru memperlihatkan konflik laten yang belum terselesaikan? Pentingnya harmoni antara sistem hukum, struktur sosial, dan politik dalam memastikan stabilitas demokrasi yang substansial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!