Mohon tunggu...
Fahrur Rozi IB
Fahrur Rozi IB Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya hanya seorang pengembara kehidupan, mencoba mencari ilmu dan kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Rindu] Perempuan Dalam Kopiku

8 September 2016   23:05 Diperbarui: 10 September 2016   22:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ga ada jawaban. Beberapa lama dia buat suasana terdiam.

“kesepian ini membuatku putus asa, lebih baik aku mati saja” ahirnya dia mulai buka percakapan. Tapi bukan kata-kata itu yang ingin aku dengar.

“kamu yakin? Mati kok dipaksakan, toh nanti akan ada waktunya dia datang” kumatikan rokok

“kata-katamu selalu bijak, namun nyatanya kamu orang menyebalkan” jawabnya ketus

Mati kata aku sekarang. Dia bayangan, apa yang dikatakan tentang aku pasti benar. Masak iya aku segitunya.Gerutuku dalam hati.

“kenapa diam?” tanyanya menyadarkanku.

“gapapa, hanya bingung aja. Saat aku hendak menata masa depan, sehingga membuatku memiliki sedikit waktu luang. Apa itu suatu kesalahan?”

“tapi bukan berarti melupakanku, tak peduli dengan dengan kesepianku?” matanya mulai menghitam, pelangi di bola matanya memudar.

“udahlah, perdebatan hanya akan membuat suasana semakin runyam, padahal bukan itu yg aku harapkan. Apakah senyummu sudah hilang?”

Hanya ada keheningan di keramaian.

“Tumben kamu menemuiku dikeramaian? Biasanya hhanya sendirian diteras rumahmu. Aku jadi rindu suasana rumahmu yg tenang” pelangi dimatanya mulai berwarna lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun