Mohon tunggu...
Fahrurrazi
Fahrurrazi Mohon Tunggu... -

bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

“Sang Gemuruh 2 Abad Silam” Menghipnotis Banyak Orang

15 April 2015   00:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tambora menyapa dunia (TMD), dalam memperingati 200 tahun meletusnya “sang penggemuruh”yakni dari 1815-2015/dua abad silam banyak hal dan cerita nan penuh warna dalam peringatannyagetaran uvoria warga dompu, bima, sumbawa dan sekitarnya dalam menyambut acara (TMD) dinilai berdampak positif bagi kelangsungan eksistensi tanah tambora. Tidak mau kalah, wisatawan baik dalam maupun luar negri bahkan RI-1 pun menyempatkan diri guna menyaksikan beberapa rangkaian acara yang di persembahkan oleh“sang penggemuruh” Kegiatan road map Tambora Menyapa Dunia memenghadirkan berbagai kegiatan. Kegiatan pertama adalah bakti sosial berupa penyelenggaraan operasi katarak dan bibir sumbing, pengembangan ekonomi kreatif, penghijauan hutan kawasan Tambora, pameran produk unggulan seperti kopi tambora, pasar rakyat, serta pesta kuliner yang puncak acaranya di Desa Dorocanga, desa yang menjadi titik awal jalur pendakian ke gunung Tambora. Ada satu halpenting yang tidak bisa dilupakan dibenak setiap orang ketika berlangsungnya dramatisasi pada saat mengulas kembali kedahsyatan meletusnya gunung Tambora yang diperagakan oleh se-kelompok orang asli Dompu dengan disertai hancur leburnya 3 kerajaan di dekatnya diantaranya kerajaan Tambora, pekat dan sanggar seakan mengingatkan kembali tregedi 2 abad silam yang menghilangkan Ratusan ribu jiwa meninggal dunia. Perkampungan hangus, bencana kelaparan dan kekeringan terjadi di mana-mana. Di Eropa, matahari tak muncul sepanjang musim panas hingga setahun setelah peristiwa itu terjadi. Material-material letusan gunung Tambora menutup atmosfer sehingga menghalangi pancaran sinar matahari ke bumi. Gunung yang semula berketinggian 4.300 mdpl tersebut kini menjadi 2.815 mdpl dan memunculkan kaldera seluas 8 km persegi di bawah puncak gunung.

Tidak ada rasa kecewa dan gelisah ketika menginjakan kaki di tanah Tambora Alam Tambora menyediakan juga memanjakan dengan keistimewaan suasana alam yang diciptakan secara alamiah, Salah satu daya tarik utama Tambora yang sulit ditemui di daerah lain adalah sabana. Hamparan padang rumput nan hijau bisa dinikmati sejauh mata memandang dengan saling membaur dan bercengkrama bersama hewan piaraan masyarakat setempat sekaligus menjadi ikon dan simbol tersendiri di tanah Tambora selain gunung berapinya, Selain itu, gunung Tambora juga mempunyai keindahan alam lainnya yang tak kalah menakjubkan. Disini terdapat padang pasir yang sangat luas yang berada di sepanjang bibir kawah gunung di nusa tenggara timur ini. Di sepanjang bibir kawah juga ditumbuhi oleh bunga edelweiss yang tumbuh dengan berjauhan sekitar 1,5 meter sampai 100 meter. Ditambah dengan batuan-batuan berlapis yang sangat indah. Batu-batu berlapis tersebut bagian atasnya datar seperti meja yang membuat fenomena alam tersendiri. Yang membuat menarik, dari gunung ini anda bisa melihat keindahan lautan, kawah, pulau satonda dan juga padang pasir yang sangat indah. Gunung Tambora sangat kaya sekali dengan beranekaragaman flora dan fauna. Flora dan fauna yang tinggal di gunung antara lain seperti alang-alang, edelwies, ixora, perdu anggrek dan untuk faunanya seperti rusa timur, kera berekor panjang, Agas dan masih banyak lainnya. Gunung ini menjadi salah satu primadona bagi para pendaki lokal maupun internasional, keindahan dari gunung ini membuat banyak orang ingin mendakinys.

Sedikit menginformasikan jika hendak ke Tambora, dibawah rute menuju ke gunung Tambora

Ketika ingin ke gunung Tambora. Anda dapat mengambil jalur udara dengan pesawat menuju ke bandara bima. Dari bandara bima anda akan menuju ke desa kandidi. Dari bandara ke kandidi anda akan menempuh waktu 5 jam perjalanan. Pada hari pertama anda bisa beristirahat terlebih dahulu di desa kandidi ini. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendaki gunung ini. Dari jalur barat anda bisa menggunakan desa pancasila sampai ke daerah kalderat barat. Rute inilah yang biasa digunakan dan memerlukan waktu 2 sampai 3 hari pendakian. Dari jalur utara untuk mendaki ke gunung Tambora, bisa melalui desa kawind nae dan akan melalui daerah utara kaldera. Pendakian ini lebih pendek dan cepat dari hutan tetapi dari hutan sampai puncak gunung Tambora memerlukan waktu yang cukup lama Dari desa doropati menuju ke daerah kaldera sampai ke utara barat dan timur barat. Jika melalui jalur ini anda akan melalui hutan yang terdapat tumbuhan malady atau jelatang yang merupakan tumbuhan yang dapat menyakiti kulit kita ketika tersentuh. Jika melalui jalur selatan, melalui doropati anda akan menempuh jarak 12 km. anda akan melewati PT Ba Platation. Dari base camp pertama menuju ke post pertama anda harus menempuh waktu kurang lebih 2 jam setengah. Anda bisa melanjutkan ke post II dan Post III. Di post III anda bisa mendirikan tenda untuk beristirahat. Untuk menuju ke post III anda akan melewati hutan yang sangat lebat dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Di Post III ini merupakan mata air terakhir yang bisa anda gunakan untuk memenuhi persediaan air minum anda. Dari post III menuju ke post IV melalui medan hutan yang sangat lebat dan ditempuh dengan waktu satu jam. Dari post Iv ke post V dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Selanjutnya untuk menuju ke bibir kawah gunung tambora anda membutuhkan waktu dua jam.

Dari perjalanan ini anda akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat indah. Pertama anda akan melewati vegetasi hutan yang masih alami, kemudian berpindah ke vegetasi edelwais yang sangat memukau dan terakhir beralih ke vegetasi gurun pasir yang sangat indah. Edelweis di gunung tambora berbeda dengan edelwes di gunung lainnya. Disini edelweis tumbuh sangat pendek hanya mempunyai tinggi 0.5 meter sampai 1 meter saja. Di kawah gunung ini anda bisa melihat keindahan dari kawah doro afi toi. Dari bibir kawah menuju ke puncak gunung tambora membutuhkan waktu 30 menit. Dari puncak gunung Tambora anda akan melihat keindahan yang harus anda syukuri. Anda bisa melihat keseluruhan dari daerah di nusa tenggara barat, kawah gunung dan juga telaga hijau di dasar kawah akibat letusan dasyat pada zaman dulu. Anda bisa berdiri di salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Jika mengunjungi tempat ini jangan lupa juga untuk mampir ke pulau komodo yang letaknya tidak jauh dari daerah gunung ini.

Terimakasih dan Lembo Ade bagi pembacanya..!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun