KJP adalah singkatan dari Kartu Jakarta Pintar, serupa dengan KIP yakni  singkatan dari Kartu Indonesia Pintar. Program KJP ini khusus diperuntukkan bagi pelajar di Jakarta yang menyediakan bantuan keuangan untuk pendidikan. Program ini merupakan program pemerintah Jakarta yang menyediakan bantuan keuangan bagi pelajar yang membutuhkan.Â
Namun hal tersebut kurang dirasakan bagi beberapa warga kampung tengah Kramatjati  yang saya temui disana warga setempat sudah mencoba untuk meproses pembuatan KJP akan tetapi dari warga tersebut masih belum medapatkan, dilain sisi justru yang mendapatakan orang-orang yang lebih mampu (12/07/2023).
Dikutip dari laman resmi KJP DKI jakarta yang seharusnya menerima KJP adalah orang yang tidak mampu dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu. Hal ini dikhawatirkan kurang efisien/efektif, mungkin dari pihak KJP Jakarta bisa melakukan pengevaluasian dan pendataan yang mendalam, dalam proses pembuatan KJP, supaya tidak salah sasaran dalam pemberian kartu KJP.Â
Dengan menerapkan proses evaluasi dan pengumpulan data yang lebih kompresnshif dapat meningkatkan efektifitas program dan memastikan program tersebut menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan keungan untuk pendidikan. Hal ini akan meminimalkan resiko alokasi sumber daya dan lebih selaras dengan tujuan program untuk mempromosikan pemerataan pendidikan di jakarta
Selain itu  Salah satu langkah penting yang perlu dipertimbangkan adalah Menambah kuota KJP . Hal ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan bantuan keuangan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Perluasan kuota KJP harus dilakukan secara bertahap dan terencana dengan baik, dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kapasitas infrastruktur pendidikan di Jakarta.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, program KJP dapat menjadi alat yang lebih efektif untuk mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa semua anak di Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
