Siapa yang tak pernah mendengar tentang Taman Nasional Gunung Leuser? Ya, itulah salah satu tempat dimana satwa liar seperti Gajah, Badak, Harimau Sumatera, dan Orangutan masih hidup bersama. Bahkan kabarnya Direktur Program Konservasi Orangutan Sumatera, Dr. Ian Singleton mengatakan bahwa bila Hutan Amazon Amerika Selatan disana telah dilabeli sebagai paru paru dunia maka Ekosistem Leuser sepatutnya dijuluki sebagai jantung dunia.
Namun kegigihan para penghulu untuk mempertahankan kehormatan dan kemerdekaan mereka yang sedang terancam selama Perang Aceh-Belanda, telah memaksa Van Daalen selaku Panglima Ekspedisi Belanda di Tanah Alas pada tahun 1904 membangun tangsi tangsi militer disekitar Kutacane sekarang.
Suksesnya konsolidasi dengan bala bantuan dari daerah lainnya di Aceh beserta para pejuang setia dari tiga daerah yang telah dikuasai Belanda tersebut, berulang kali pertahanan musuh di wilayah Sumatera Utara sekarang itu mendapatkan serangan dahsyat dari Kutacane.
Diantara tempat bersejarah yang menjadi saksi perjuangan ini adalah Mesjid Agung At-Taqwa yang terletak di pusat kota Kutacane. Cikal bakal mesjid ini dahulunya merupakan bangunan sederhana beratapkan daun yang sudah berdiri ketika Van Daalen menginjakkan kakinya pertama kali di tempat ini.
Jadi bagi traveler yang tidak sabar dengan perjalanan darat dapat memilih moda transportasi udara, namun harus menentukan jadwal keberangkatan yang tepat karena rute penerbangan kesini tidak dilayani setiap hari.