Mohon tunggu...
Fahrul Rizal bin Iskandar
Fahrul Rizal bin Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Peminat Sejarah Kuno

Dilahirkan dan menyelesaikan pendidikan sampai lulus SMA di Banda Aceh, melanjutkan pendidikan S1 Teknik Perminyakan di Yogyakarta kemudian memperoleh kesempatan kembali ke Banda Aceh untuk menyelesaikan S2 Ilmu Ekonomi dengan beasiswa Bappenas. Peminat sejarah peradaban manusia, memiliki perhatian khusus pada sejarah peradaban Islam dan Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Meraih Kemenangan Tanpa Menjatuhkan Lawan di NQAC

28 Januari 2019   22:34 Diperbarui: 29 Januari 2019   11:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak-emak Memanah (Foto: Dokumen Pribadi)

Hari sabtu yang lalu, tanggal 26 Januari 2019, merupakan momen istimewa bagi seluruh peserta Nurul Quran Archery Competition (NQAC). Lomba Panahan yang menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar Islam Karakter Nurul Quran (SDIK Nurul Quran) ini mengambil tempat tepat di halaman depan komplek SDIK Nurul Quran. 

Kompetesi dibagi berdasarkan kelompok umur dengan total peserta 139 orang; yang terdiri dari 86 (delapan puluh enam) untuk peserta tingkat SD, 13 (tiga belas) orang peserta SMP, tidak ketinggalan peserta emak-emak sebanyak 25 (dua puluh lima) orang ditambah 15 (lima belas orang) peserta kategori bapak-bapak.

Dan yang mengagumkan pada NQAC perdana ini adalah ketertarikan peserta dari luar SDIK Nurul Quran, khususnya untuk peserta kategori SD dan SMP yang sudah diikuti oleh anak-anak dari klub panahan ternama di Aceh yaitu Aceh Archery, ILS Archery, Oemar Diyan Archery, dan Khalifah Archery. Tentunya peserta dari klub-klub senior itu sejatinya bukan lawan setara bagi anak-anak NQ Archery tergolong masih terlalu hijau dibandingkan tamu yang bertandang ke rumah mereka.

Tapi memang tujuan dari NQAC ini sendiri seperti yang dikemukakan saat pembukaannya adalah untuk melatih mental bertanding para peserta khususnya anak-anak NQ Archery, harapannya agar para peserta nantinya mampu tampil penuh percaya diri tanpa merendahkan lawan tandingnya. Menang kalah itu biasa, tapi kebersamaan dalam pertandingan itu istimewa.

Diantara hal menarik pada NQAC ini adalah para peserta tidak dibatasi dengan tenggat waktu tertentu saat berlomba untuk melesatkan anak panah ke target sasaran. 

Walaupun ada peserta yang masih bersusah payah dalam membidik anak panahnya, tetap mendapatkan apresiasi penuh dari semua pihak yang ada di lokasi perlombaan baik dari para pelatih, peserta lainnya, emak-emak dan juga bapak-bapak yang berhadir. Artinya tujuan pertandingan ini sebagaimana yang diungkapkan oleh lisan benar-benar diwujudkan dalam perbuatan.

Kemudian bagi seluruh peserta dibagikan cindera mata setelah sesi masing-masing mereka selesai, tidak peduli berapa poin yang dapat dicetak, setiap peserta dapat satu oleh-oleh unik dari panitia. Podium tempat penyerahan piala pun bukan menjadi tempat yang disakralkan, semua anak dapat kesempatan untuk menaiki podium tersebut sekedar untuk mengungkapkan kesenangan akan kemenangan kawannya.

Emak-emak Memanah (Foto: Dokumen Pribadi)
Emak-emak Memanah (Foto: Dokumen Pribadi)
Menantikan Pengumuman Skor (Foto: Dokumen Pribadi)
Menantikan Pengumuman Skor (Foto: Dokumen Pribadi)
Skor Final Peserta SD (Foto: Dokumen Pribadi)
Skor Final Peserta SD (Foto: Dokumen Pribadi)
Podium Kemenangan Milik Bersama (Foto: Dokumen Pribadi)
Podium Kemenangan Milik Bersama (Foto: Dokumen Pribadi)
Penyerahan Cendera Mata Buat Peserta Emak-emak (Foto: Dokumen Pribadi)
Penyerahan Cendera Mata Buat Peserta Emak-emak (Foto: Dokumen Pribadi)
Tidak dipungkiri memang, even NQAC adalah hari yang melelahkan bagi setiap keluarga yang terlibat, tapi setiap anak setidaknya mendapatkan 2 (dua) pengalaman penting dihari ini. 

Pertama, tidak perlu menjatuhkan lawan demi menggapai sebuah kemenangan. Kedua, kesenangan pun dapat dirasakan dari kemenangan lawan tanding. Karena hakikat perlombaan itu adalah untuk kebersamaan yang lebih baik yang selaras dengan slogan panahan, yaitu: Calm, Focus, Brave, Win.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun