PMII Rayon Syekh Mahfud At Tirmasi (FUAD) dan Rayon Az Zarnuji (FTIK) Komisariat IAIN Kota Pontianak, sukses gelar follow up 3 MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) dengan tema "Kekerasan Seksual dalam Lensa Pergerakan". Agenda ini dilaksanakan pada Minggu Pukul 15.00 WIB, (17/11/2024), di Cafe LCC, Kota Pontianak.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan materi yang diterima saat MAPABA terserap dengan baik. Selain itu, tema tentang Kekerasan Seksual ini sengaja diangkat sebagai bentuk pemahaman kesetaraan gender. Kegiatan ini menjadi upaya penegasan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dan harus dilindungi, karena tak jarang perempuan hanya dijadikan objek kekerasan seksual.
Sahabati Fitri Andriyani selaku Pemateri mengatakan kekerasan seksual sangat penting untuk dibahas, karena hal tersebut dapat membuka pandangan dan kesadaran mengenai pentingnya memahami bahaya kekerasan seksual.
"kekerasan seksual sangat bagus untuk diangkat dalam sebuah forum diskusi seperti follow up. Karna hal ini akan membuka pandangan dan kesadaran serta pemahaman secara komprehensif kepada para kader bahwa sangat penting untuk memahami bahaya kekerasan seksual."Â Kata Fitri.
Fitri juga berharap PMII bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk para kadernya berproses dan menjadi fasilitator untuk mengedukasi bahaya kekerasan seksual.
"Harapan saya, rumah pergerakan menjadi tempat nyaman dan aman untuk para kader berproses serta menjadi salah satu sektor dalam melakukan pencegahan dan dapat mengedukasi bahayanya kekerasan seksual kepada orang lain."Â tutup Fitri.
Fahrurrozi selaku Ketua Rayon Syekh Mahfud At-Tirmasi mengungkapkan alasan mengambil tema  tersebut supaya para kader PMII peka dan peduli terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya, salah satunya yaitu Pelecehan Seksual, dengan adanya diskusi tersebut diharapkan bisa menjadi bekal untuk selalu antisipasi terhadap kekerasan seksual.
"Alasan kami mengambil tema tersebut supaya mahasiswa sadar hususnya kader PMII peka dan peduli terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya, salah satunya Pelecehan Seksual, kami harap ini bisa menjadi bekal untuk para peserta supaya selalu antisipasi terhadap kekerasan seksual"Â ungkap Rozi.
Tamim salah satu peserta mengatakan, dengan adanya diskusi tersebut ia banyak belajar mengenai cara untuk menjaga diri supaya terhindar dari pelecehan Seksual, dan menjaga para wanita supaya terhindar dari kekerasan seksual.
"Alhamdulillah untuk diskusi kali ini sangat seru dan saya banyak belajar mengenai pelecehan seksual, yaitu kita harus waspada dalam menjaga diri, serta tahu bagaimana cara menjaga perempuan dari kekerasan seksual" Ucap Tamim.