Mohon tunggu...
Fahrul Bagenda
Fahrul Bagenda Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance

Memberi Fakta Secara Akurat dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Ekonomi Indonesia Siap Menghadapi Krisis Global?

19 Januari 2025   20:33 Diperbarui: 19 Januari 2025   20:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pertumbuhan Ekonomi, Harian Dewata) 

Krisis global telah menjadi ancaman serius bagi perekonomian negara-negara di seluruh dunia. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tidak terkecuali. Pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah ekonomi Indonesia siap menghadapi krisis global? Artikel ini akan membahas kemampuan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti stabilitas makroekonomi, kinerja sektor riil, dan kebijakan pemerintah, Krisis global telah terjadi beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir, seperti krisis keuangan Asia 1997-1998 dan krisis keuangan global 2008-2009. Krisis tersebut telah berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia, menyebabkan penurunan PDB, inflasi tinggi, dan pengangguran. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi kemampuan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global.

Stabilitas Makroekonomi

Stabilitas makroekonomi adalah salah satu faktor penting dalam menghadapi krisis global. Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam meningkatkan stabilitas makroekonominya. Menurut data Bank Indonesia, inflasi telah terkendali di bawah 4% sejak tahun 2014. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga telah stabil, dengan fluktuasi yang relatif rendah.

Namun, ada beberapa tantangan yang masih perlu diatasi. Utang luar negeri Indonesia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, mencapai 34,5% dari PDB pada tahun 2022 (Sumber: Bank Indonesia). Hal ini dapat meningkatkan kerentanan ekonomi Indonesia terhadap perubahan kondisi ekonomi global.

Kinerja Sektor Riil

Kinerja sektor riil juga merupakan faktor penting dalam menghadapi krisis global. Indonesia memiliki beberapa sektor riil yang kuat, seperti pertanian, manufaktur, dan konstruksi. Namun, beberapa sektor lainnya, seperti pertambangan dan kehutanan, masih menghadapi tantangan.

Menurut data Badan Pusat Statistik, PDB sektor pertanian meningkat 3,5% pada tahun 2022, sedangkan sektor manufaktur meningkat 4,3%. Namun, sektor pertambangan dan kehutanan mengalami penurunan sebesar 2,1% dan 1,5% pada tahun yang sama.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam menghadapi krisis global. Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kemampuan ekonomi negara dalam menghadapi krisis global. Beberapa contoh kebijakan tersebut adalah: Meningkatkan cadangan devisa untuk menghadapi potensi krisis keuangan, Meningkatkan investasi infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi, Meningkatkan kemampuan industri manufaktur melalui program Making Indonesia 4.0.

Tantangan dan Peluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun