Mohon tunggu...
Fahrul Bagenda
Fahrul Bagenda Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance

Memberi Fakta Secara Akurat dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan PPN: Apakah Uang Anda Cukup?

29 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPN 12% berpotensi tambah pengeluaran masyarakat, VOI

Pemerintah Indonesia telah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pendapatan negara sebesar Rp 175,4 triliun dan membiayai program-program pembangunan nasional. Namun, kenaikan PPN ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Dampak Kenaikan PPN

Kenaikan PPN berdampak langsung pada harga barang dan jasa. Produsen dan penjual membebankan biaya PPN yang lebih tinggi kepada konsumen, meningkatkan harga barang dan jasa. Hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka dengan pendapatan rendah. Konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa yang sama, mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Selain itu, kenaikan PPN juga mempengaruhi inflasi. Menurut teori ekonomi, kenaikan pajak dapat memicu inflasi karena peningkatan biaya produksi dan harga barang. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kepercayaan konsumen.

Analisis Ekonomi

Dalam teori ekonomi, kenaikan PPN dianggap sebagai pajak yang tidak langsung karena beban pajaknya jatuh kepada konsumen. Kenaikan ini mempengaruhi produksi dan perdagangan. Produsen mengurangi produksi karena biaya produksi yang lebih tinggi, mempengaruhi pasokan barang dan jasa. Selain itu, kenaikan PPN mempengaruhi perdagangan internasional karena barang dan jasa Indonesia menjadi kurang kompetitif di pasar global.

Kenaikan PPN juga mempengaruhi elastisitas permintaan. Jika elastisitas permintaan tinggi, konsumen akan mengurangi konsumsi barang dan jasa, mempengaruhi produksi dan pendapatan produsen. Sebaliknya, jika elastisitas permintaan rendah, konsumen tidak akan terpengaruh secara signifikan.

Dampak terhadap Kelompok Masyarakat

Kenaikan PPN berdampak berbeda-beda terhadap kelompok masyarakat. Bagi masyarakat dengan pendapatan rendah, kenaikan PPN mempengaruhi daya beli secara signifikan. Mereka harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa yang sama. Bagi masyarakat dengan pendapatan menengah, kenaikan PPN mungkin tidak terlalu berdampak. Namun, bagi masyarakat dengan pendapatan tinggi, kenaikan PPN mungkin tidak berdampak sama sekali.

Selain itu, kenaikan PPN juga mempengaruhi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM harus menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi dan persaingan yang lebih ketat, mempengaruhi kelangsungan usaha mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun