" Pemuda : Arsitek Masa Depan Ekonomi Indonesia"
Oleh : Fahrul Bagenda
Pemuda merupakan aset strategis bangsa yang mempunyai peran penting dan sangat dinamis dalam pembangunan ekonomi indonesia, dengan adanya potensi dan energy yang besar, mereka memiliki kemampuan untuk menjadi agen perubahan, penggerak ekonomi, serta pendorong inovasi yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, peran pemuda dalam membangun ekonomi indonesia sangatlah penting, strategis dan harus di optimalkan melalui pendidikan, pelatihan dan kesempatan yang memadai, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing bangsa di tingkat global.
Dalam konteks pembangunan ekonomi indonesia yang dinamis, pemuda sebagai arsitek ekonomi masa depan harus memiliki karakteristik unggul yang mencakup kreativitas, inovasi, dan kemampuan leadership untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif, dimana hal tersebut merupakan langkah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pada essay ini, melalui riset dan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis yang menjadi point utama adalah Karakteristik, dari hal tersebut di benak setiap orang pasti akan mengatakan ada apa dengan karakteristik tersebut ?, apa hubungannya karakteristik tersebut dengan pertumbuhan ekonomi indonesia ?.
Perlu kita ketahui bersama bahwa karakteristik merupakan ciri-ciri atau sifat khas yang dimiliki oleh seseorang, yang dapat membedakannya dengan yang lainnya, hal tersebut tidak terlepas dengan negara itu sendiri, dimana setiap negara memiliki karakteristik tersendiri dalam pertumbuhan ekonomi mereka secara nasional, sebagai contoh negara singapura yang secara pertumbuhan ekonominya terus mengalami peningkatan seperti pada kuartal kedua (Q2) tahun 2022 tumbuh 4,4% dan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya kembali bertumbuh sebanyak 0,4% pada kuartal pertama pada tahun 2023 (Q1) sehingga pertumbuhan ekonomi singapura menjadi 4,8%, hal tersebut tidak terlepas dari karakteristik negara dan masyarakat dari singapura tersebut.
Pembahasan awal dimulai dengan Karakteristik Utama pemuda sebagai arsitek ekonomi, dalam prosesnya, yang menjadi hal mendasar adalah kemampuan untuk berfikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat menjadi katalisator perubahan ekonomi. mengapa demikian?, dikarenakan generasi pemuda saat ini kemampuan dalam berfikir secara kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif mulai jarang kita temui, hal tersebut bukan karena generasi pemuda saat ini tidak cerdas, melainkan kurangnya wadah atau fasilitas dalam mengasah hal tersebut. Sebagai contoh dalam lembaga pendidikan saat ini, dimana pada dasarnya lembaga pendidikan harusnya menjadi gerbang awal dalam mengembangkan kemampuan berfikir kreatif dan menciptakan ide-ide inovatif dari siswa yang ada, justru yang didapatkan adalah proses pembelajaran yang bersifat monoton dan cenderung kaku, dimana para siswa tidak berfikir terkait kemampuan-kemampuan tersebut akan tetapi hanya terfokus pada proses penyelesaian tugas dan nilai semata.
Pembelajaran terkait kemampuan berfikir secara kreatif dan dapat mengembangkan ide-ide yang inovatif haruslah sejak dini di berikan kepada generasi-generasi mendatang, utamanya pada anak-anak dengan rentan usia 15 sampai dengan 17 tahun, agar ketika menginjak usia 18 tahun secara pemikiran mereka sudah siap dalam menyumbangkan pemikiran-pemikiran kreatif mereka serta dapat mengembangkan ide-ide inovatif tersebut.
Secara tindakan, dalam prosesnya di dunia pendidikan pembelajaran terkait mengasah kemampuan berfikir secara kreatif untuk mengembangkan ide-ide inovatif, haruslah diberikan perhatian khusus dan prosi jam yang cukup besar, dimana para generasi pemuda selanjutnya tidak hanya diberikan ilmu secara teori akan tetapi juga mendapatkan ilmu dari segi praktikya dilapangan, sebagai contoh pada bidang ekonomi, untuk mengasah kemampuan berfikir kreatif mereka dan mengembangkan ide-ide yang inovatif tersebut, akan lebih efisien jika dilakukan dengan memberikan praktik langsung dengan beberapa langkah, pertama dengan di adakannya inkubasi usaha di setiap sekolah-sekolah, hal ini sebagai pengenalan awal mereka sekaligus juga sebagai wadah untuk ketingkat selanjutnya, yang kedua pengenalan langsung ke industri-industri yang berada di wilayah tersebut, hal ini berguna untuk memicu pemikiran mereka untuk mencoba hal-hal baru dalam dunia perindustiran tersebut, yang ketiga memberikan kesempatan pada generasi-generasi pemuda tersebut untuk mengambil langkah awal dalam membuat usaha-usaha kreatif mereka baik secara perkelompok maupun secara individu. Jika di telaah memang hal ini terbilang sederhana, akan tetapi sangat efisien jika di jalankan dan di kawal dengan baik, sebagai bukti nyata pada beberapa UMKM yang berasal dari metode ini adalah, Yotta Indonesia, yang bergerak dibidang food & beverage yang berasal dari mahasiswa-mahasiswa Makassar dan Lazuna Chicken yang juga merupakan hasil dari metode tersebut.
Selanjutnya membangun Karakteristik Pribadi, pada point ini terdapat beberapa hal yang menjadi landasan dalam membangun karakteristik pribadi, yang pertama adalah kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan ini perlu di asah dan terus dilatih sebab merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, baik ditempat kerja, sekolah, maupun dalam hubungan pribadi. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan secara efektif dan lebih efisien.
Kemampuan komunikasi yang baik mencakup beberapa karakteristik didalamnya seperti: kemampuan berbicara, dimana pemuda mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan lancar. Kedua, kemampuan mendengarkan, dimana pemuda mampu memahami dan memperhatikan pesan yang disampaikan. Ketiga, kemampuan menulis, dimana pemuda haruslah dapat menyampaikan pesan secara tertulis dengan efektif. Keempat, kemampuan membaca bahasa nonverbal, dimana pemuda haruslah mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Dengan memahami dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik, maka akan dapat meningkatkan hubungan yang lebih erat, meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja melalui komunikasi yang jelas dan efektif, dapat mengurai konflik dengan baik, dan juga dapat membangun jaringan yang lebih luas, dengan demikian, mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek ekonomi.