Mohon tunggu...
Fahrul HusnaKusuma
Fahrul HusnaKusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto

BD20A Universitas Amikom Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berwirausaha Saat Masih Mahasiswa, Apakah Bisa?

31 Mei 2021   09:43 Diperbarui: 31 Mei 2021   09:54 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Pernah tidak sih kalian berfikir mau dibawa kemana hidup ini, mau bekerja jadi apa kalau sudah lulus, dan bagaimana caranya dapat uang dengan usaha kita sendiri dan pasti kita juga pernah berfikir engga mau lagi merepotkan orang tua. Nah, pertanyaanya bagaimana sih caranya mendapatkan uang saat masih jadi mahasiswa?

Sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan uang saat masih menjadi mahasiswa, contohnya bekerja paruh waktu di warung makan, minimarket, toko perlatan, dan masih banyak lagi. Tetapi cara itu akan sangat menyita waktu kalian apalagi kewajiban seorang mahasiswa juga harus tetap dilakukan seperti mengerjakan tugas, belajar, dll. Didalam tulisan ini menjelaskan salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan yaitu dengan cara berwirausaha atau membuka usaha sendiri. Akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri apablia seorang mahasiswa bisa menjadi wirausahawan muda dalam persaingan yang saat ini sangat kompetitif dan minimnya lapangan pekerjaan yang ada.

Usaha apa sih yang bisa dibuka mahasiswa?

Kendala paling utama untuk membuka usaha sendiri yaitu tidak ada atau minimnya modal, apalagi seorang mahasiswa yang hanya mendapatkan uang saku dari orang tuanya. Menjadi dropshipper atau reseller adalah solusinya. Dropshipper adalah sistem penjualan dimana si dropshipper hanya perlu memasarkan atau menjualkan produk milik orang lain tanpa membeli atau menyetok barang terlebih dahulu. Sedangkan reseller itu hampir sama dengan dropshipper tetapi bedanya reseller harus membeli atau menyetok barang terlebih dahulu lalu menjualnya dan membutuhkan modal yang lebih banyak. Menjadi dropshipper lebih memungkinkan untuk dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan sendiri. Selain sedikitnya modal yang diperlukan, menjadi dropshipper juga sangat efisien dan tidak terpaku pada waktu karena dapat memasarkan atau mempromosikan produk yang kita jual melalui media online. Media online yang bisa digunakan sangat banyak, antara lain Whatsapp, facebook, instagram, marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi. Kumpulkan uang demi uang, jangan langsung untuk berfoya-foya tetapi tabung lah lalu investasikan uang tersebut ke saham atau reksadana. Jadikanlah uang yang bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk uang.

Kelebihan menjadi dropshipper

Setiap bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada yang untungnya banyak tapi resikonya juga besar dan yang resikonya kecil tapi untungnya juga kecil, itu menjadi pilihan pribadi masing-masing. Berikut kelebihan menjadi dropshipper antara lain, Modal yang dikeluarkan sedikit, Mudah dan efisien, Lokasi dan jam kerja fleksibel, dan Lebih hemat tenaga.

Fahrul Husna Kusuma Arga | Bisnis Digital | Universitas AMIKOM Purwokerto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun