Fahrul Ramadhan
Pes99493@gmail.com
Institut Agama Islam Negeri Langsa
PendahuluanÂ
Dakwah merupakan upaya sosialisasi nilai-nilai Islam dan membentuk manusia seperti Rahmatan Lil'Alamin. Hal ini untuk menjadikan manusia sebagai berkah bagi seluruh alam. Upaya dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara: secara lisan (Bil-Lisan), secara tertulis (Bil-Kitaba), dan melalui tindakan (Bir al-Hal).Â
Oleh karena itu, ke depan diharapkan Dakwah akan melahirkan manusia terbaik yaitu Khair Ummah dan mampu menjalankan kegiatan Amal Ma'ruf Nahi Munkar yang selalu berkelanjutan. Sebagaimana Nabi Muhammad menguatkan imannya kepada umat.Â
Dakwah dan amalan Amar Maruf Nahi Munkar adalah kewajiban setiap muslim dan diamalkan oleh Rasulullah. Mereka menasihati umat manusia untuk menaati Tuhan dalam kebenaran ( tauhid), berbuat baik dan menghindari perbuatan keji. Oleh karena itu, umat Islam pun mengamalkannya sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT dalam berdakwah dan mengamalkan Amar Ma'ruf melawan kejahatan.Â
Namun, praktik ini sering kali dianggap sebagai perilaku. Setiap mukhallaf, apapun organisasinya, pemimpin atau bukan pemimpinnya, alim atau muridnya; sesungguhnya semua umat Islam, apapun kedudukan atau jabatannya, wajib melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar. Dalam rangka kemampuan melakukan keterampilan tersebut, pada bidang yang memungkinkan untuk melakukan keterampilan tersebut, mulai dari keluarga, istri, anak, hingga masyarakat dan penduduk.Â
Karena Amar Maruf Nahi Munkar ini, umat Islam berada pada posisi yang diuntungkan dibandingkan umat lain. Di masa lalu, kelompok agama berjuang untuk melindungi diri dari musuh atau melawan orang jahat. Memanfaatkan kaum muslimin, mereka akan berbondong-bondong memenuhi cakrawala di hari kiamat.
 Sekalipun ada seorang nabi yang hanya mendatangkan satu orang saja dari kalangan umat, atau bahkan dua orang nabi yang datang dari kalangan umat. Dengan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, komunitas ini akan membuktikan (kepada komunitas lain) bahwa mereka tidak pernah mau sesat.
Pengertian Amar Ma'ruf Nahi Mungkar