Situbondo -- Dalam masa pandemi ini, penyebaran informasi mengenai COVID-19 terjadi sangat cepat. Setiap orang bisa mengakses informasi-informasi tersebut secara bebas, kapanpun dan dimanapun dari berbagai sumber yang ada. Namun sayangnya, banyak hoax yang tersebar dan menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.Â
Merespons hal ini, mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Biologi UM yang bertugas di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo berinisiatif untuk menciptakan suatu booklet dan buku panduan mengenai COVID-19 sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat sekitar sehingga tidak ada lagi hoax yang tersebar di kalangan masyarakat.Â
KKN Tematik Biologi UM yang sekaligus menjadi koordinator di Desa Lamongan.Â
"Kami membuat 2 macam produk, booklet dan buku panduan. Untuk bookletnya memuat informasi-informasi mengenai COVID-19 secara umum, seperti asal-muasal, gejala, penyebaran, dan pencegahannya. Selain itu juga ada informasi mengenai rumah sakit mana saja yang bisa dijadikan rujukan jika ada masyarakat yang terinfeksi COVID-19" ucap Fahrul Ghani Muhaimin, perwakilan mahasiswa"Kalau untuk buku panduannya memuat bagaimana cara menjaga pola hidup sehat di tengah masa pandemi, seperti cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun, cara membuat disinfektan sendiri di rumah, mitos dan fakta mengenai COVID-19, dan yang terakhir tentang gaya hidup di masa New Normal" imbuhnya. Â
Ciri khas yang paling menonjol dari booklet dan buku panduan ini adalah penggunaan 3 bahasa di dalamnya yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Madura untuk memudahkan masyarakat umum dalam memahaminya. Selain itu, informasi yang disajikan juga up to date, terpercaya, dan didukung dengan banyak gambar yang menarik perhatian pembaca. Booklet dan buku panduan ini tersedia dalam bentuk digital, sehingga setiap orang dapat membaca informasi yang ada di dalamnya dari gawai masing-masing tanpa perlu repot membawa dan membuka buku.Â
"Bukunya bagus, warna warni gambarnya, ada 3 bahasa juga. Saya belum terlalu lancar berbahasa Madura, setelah baca buku ini pengetahuan dan kosa kata saya menjadi bertambah" ucap salah satu warga yang diwawancarai saat pembagian tautan booklet dan buku panduan di balai desa setempat pada Jum'at, 26 Juni 2020.Â
Kepala desa setempat berpendapat bahwa pembuatan booklet dan buku panduan ini sangat bermanfaat dalam membantu pemahaman warga Desa Lamongan terkait COVID-19. Selain itu, bentuknya yang digital memudahkan warga dalam membaca dan memahami isi dari booklet dan buku panduan tersebut.Â
"2 karya ini sangat membantu warga Desa Lamongan untuk lebih memahami COVID 19. Selain itu, 2 karya ini juga disusun dalam 3 bahasa, jadi walaupun disusun atas nama KKN Desa Lamongan, tapi masyarakat luar masih bisa membacanya, sekalian belajar Bahasa Jawa dan Bahasa Madura" tutur kepala Desa Lamongan.Â
Pewarta: Ratna Putri Kusuma Wardhani -- Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang
Pewarta Foto: Fahrul Ghani Muhaimin - Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri MalangÂ