Kesulitan
Jika kita ingin menguji kemampuan seseorang kita beri kesulitan (tantangan).
Jika kita ingin membuat seseorang bersungguh-sungguh kita beri tantangan.
Contoh:
Kepada murid kita, kita bilang “ayo siapa bisa tinggi-tinggian loncat ?” maksudnya ketinggian yang kita tuntut adalah kersulitan agar dia bersungguh-sungguh.
Kemudahan
Ingat sesuatu yang mudah itu dapat dilakukan banyak orang. Makanya biasanya hasilnya sedikit karena banyak orang yang bisa.Sedangkan yang sulit itu jarang orang yang melakukan karena hasilnya banyak karena hanya sedikirt oran yang bisa.
Kemudahan dalam Kesulitan
Kemudahan dalam kesulitan adalah melakukan yang sulit namun akan mendapat hasil yang sangat baik, itulah kemudahan.Maksudnya kemudahan Allah ingin membuat hidup kita lebih baik lagi.Orang yang mendapatkan kesuilitan harus berpikir “apakah aku kurang bersungguh-sungguh?” karena kesulitan perintah untuk memperbaiki diri.
Kesulitan atau kesialan seperti dua sisi mata uang
·Kesulitan jika disikapi sebagai kesialan kita tidak mendapatkan hikmah dari kesulitan tersebut, yang ada hanya mengeluh.
·Kesulitan jika disikapi upaya untuk memperbaikan diri ini adalah anugrah
Rumus Logikanya
A=B = Kesulitan / kesialan bisa dimaknai positif dan negative [Premis Mayor]
B=C = Pemaknaan positif dan negative adalah sebuah pendapat [Premis Minor]
A=C= kesulitan / kesialan adalah sebuah pendapat [Konklusi]
Kesimpulannya: Kesulitan sebagai kesialan adalah sebuah pendapat
Kesulitan yang ada pada kita selama ini seperti tidak punya uang, gaji tidak pasti, jodoh ketolak terus itu adalah upaya Allah pada kita agar hidup kita atau pribadi kita lebih baik lagi.
Ingat! Jalan terpendek menuju keberhasilan itu melalui hambatan
ان مع العصر يسري..
“Setelah kesulitan ada kemudahan” [Alam Nasyroh 94 : 6]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H