Selanjutnya di menit 60', Indonesia mendapatkan peluang melalui sundulan Alfreandra Dewangga menerima umpan dari Pratama Arhan, sayang sudulannya masih melebar di sisi kiri gawang Guinea.
Pada menit ke- 72, melalui skema serangan balik, Timnas Guinea kembali mendapatkan hadiah pinalti selepas Bek Indonesia, Alfreandra Dewangga dianggap mentackle pemain lawan di dalam kotak pinalti dari upayanya untuk memotong bola lawan.Â
Keputusan wasit ini membuat para pemain dan official dari Timnas Indonesia marah, bahkan Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong sampai diusir dari lapangan setelah melakukan protes keras kepada wasit karena menganggap tackle tersebut mengenai bola.Â
Keputusan wasit tidak berubah, Guinea mendapatkan pinalti dan kali ini Algassime Bah yang bertindak sebagai eksekutor justru gagal menuntaskan tugasnya, bola sepakannya malah mengenai tiang kanan gawang dan keluar menjadikan skor tak berubah.Â
Di detik-detik terakhir paruh kedua, hampir saja terjadi kegaduhan tatkala pemain Indonesia, Ivan Jenner terpancing melakukan aksi yang tak terpuji yang membuat dirinya akhirnya mendapatkan kartu kuning. Peluit Panjang akhirnya dibunyikan dan tak ada lagi gol yang tercipta.
Dengan hasil kekalahan ini, membuat Timnas Indonesia U-23 gagal mengamankan kesempatan terakhir untuk ikut serta berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Susunan Pemain
Indonesia U-23: Ernando Ari; Muhammad Ferarri; Nathan Tjoe-A-On; Komang Teguh (Alfreandra Dewangga 51'); Bagas Kaffa; Marselino Ferdinan; Ivan Jenner; Pratama Arhan (Hokky Caraka 90+1)'; Kelly Sroyer (Ramadhan Sananta 60'); Rafael Struick; Witan Sulaiman
Pelatih:Â Shin Tae Yong
Guinea U-23: S. Sylla; I. Diakite; M. L. Soumah; S. Sow; M. Keita; A. Camara; Ilaix Moriba; I. Camara (F. G. Camara 66'); O. Camara (Fanye Toure 87'); A. Bah (Amadou Diallo 90+3'); F. Conte (Alseny Soumah 46')
Pelatih: K. Diawara