Mohon tunggu...
Fahri Zulkarnain
Fahri Zulkarnain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berada di Kota Serang, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Bullying SD di Tambun Berujung Malapetaka, Kaki Korban di Amputasi, Guru: Ini Hanya Candaan

6 Desember 2023   13:56 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:12 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Sukaemah itu mengundang banyak tanya di benak publik. Ia seakan-akan hendak menutupi peristiwa perundungan di sekolah tempatnya mengajar.

Profil Sukaemah

Selain menjadi Wali kelas 6 SDN Jatimulya 09, Sukaemah juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di sekolah tersebut.

Mengutip laman kemdikbud.go.id, di SDN Jatimulya 09 memimpin 16 guru, 262 siswa laki-laki dan 225 siswa perempuan di sekolah itu.

Ketika menanggapi adanya dugaan perundungan di sekolahnya, dengan Fatir sebagai korbannya, Sukaemah terlihat santai dan tanpa beban.

Ia bahkan bisa melempar senyum pada awak media ketika menceritakan kronologi peristiwa dugaan perundungan tersebut.

Di balik senyum itu, Sukaemah terkesan ingin menutupi dugaan peristiwa perundungan itu dan membantah kalau Fatir diamputasi karena dibully oleh teman-temannya.

"Mungkin kalau bercanda-bercandaan 'ah lu jelek, ah lu hitam' mungkin ya namanya sudah kelas 6, sudah biasa kayanya juga. Mungkin menurut Fatir lain lagi kali ya," ujarnya sambil melempar senyum

Karena kasus ini begitu kontroversial, Diana selaku ibunda Fatir bersama saudara laki laki diundang ke podcast Deddy Corbuzier. Dalam podcast tersebut Diana menangis sambal mengatakan "saya melahirkan anak yang sempurna sekarang karena suatu kejadian" tangisnya. "Sebenernya fatir udah pernah cerita ke saya tapi saya bilang diemin aja tandanya mereka gak mampu" tambahnya. Usut punya usut ternyata diana merupakan single parent yang harus bekerja dan bahkan di keadaan yang sekarang Fatir masih memikirkan nasib ibunya kedepan jika kakinya sudah tidak ada "dia masih sempet mikir begitu saat di keadaan begini" tuturnya dalam podcast tersebut.

"Alasan guru tersebut menganggap hal ini bercanda adalah orang tua sipelaku ngerti hukum ngerti medis" kata saudara dari Diana

Selain tidak mau berurusan dengan orang tua pelaku tampaknya Sukaemah memang ingin nama baik sekolahnya tidak tercoreng atas kejadian yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun