Mohon tunggu...
Fahri Zulkarnain
Fahri Zulkarnain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berada di Kota Serang, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Bullying SD di Tambun Berujung Malapetaka, Kaki Korban di Amputasi, Guru: Ini Hanya Candaan

6 Desember 2023   13:56 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:12 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jawapos.com

 

Kasus pembullyan kembali terjadi di Tambun tepatnya SDN 09 Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban terpaksa kehilangan salah satu kakinya karena amputasi, mirisnya Sukaemah selaku guru di SDN 09 Jatimulya menganggap ini hanyalah sebuah candaan antara korban dan pelaku.

Kejadian mengenaskan itu terjadi pada Februari 2023. Korban pembullyan bernama Fatir Arya Adinata (12), menurut Sukaemah selaku guru mengungkapkan, ketika Fatir berjalan dan jajan bersama beberapa temannya, salah satu temannya tiba tiba menyelengkat kaki Fatir hingga anak tersebut terjatuh.

Menurut Ibunda Fatir, Diana Novita, setelah  diselengkat oleh temannya, putranya mengalami masalah serius dibagian lutut.

Fatir divonis kanker tulang

Diana membawa Fatir ke tiga Rumah Sakit untuk mengetahui penyebab sakitnya lutut putranya. Ia menjalani sejumlah pemeriksaan, mulai dari rontgen hingga MRI.

Hingga akhirnya Fatir di diagnosa kanker tulang. Diana sangat terkejut atas apa yang di diagnosa dokter dan menimpa putranya tersebut. Menurut keterangan dokter , kanker tersebut tumbuh dikarenakan perisitiwa jatuhnya Fatir akibat di selengkat temannya.

Dokter sudah berusaha memberikan obat Pereda nyeri untuk fatir, namun fatir masih merasa sakit. Setelah dirontgen oleh dokter kaki fatir di diagnosis adanya infeksi di dalam kaki fatir. Akhirnya tidak ada cara lain untuk menghambat penyebaran kanker pada kaki fatir sehingga dokter menyarankan untuk mengamputasi kaki Fatir.

Namun diagnosa dokter tersebut dimentahkan oleh Sukaemah. Ia bahkan membantah adanya perundungan dalam kasus tersebut.

"Tadi kami sudah berklarifikasi mengenai Fatir ya, kami tidak ada perundungan sama sekali tidak ada," kata Wali Kelas 6 SDN Jatimulya 09, Sukaemah pada Selasa (31/10).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun