Sejak dulu sampai sekarang yang saya ketahui bahwasanya guru memegang peranan penting dalam pendidikan entah itu dalam sistem apapun. Guru yang berkualitas dan profesional diyakini mampu melahirkan generasi bangsa yang bermutu dan bermartabat.
Akan tetapi sebagaimana yang kita ketahui bahwa kondisi pendidikan di Indonesia sekarang masih berada pada peringkat yang tidak sesuai dengan keinginan kita bersama. Dengan keadaan yang demikian dalam mengantisipasi tantangan global sekarang ini, sistem-sistem pendidikan di berbagai sekolah memerlukan usaha keras dan sungguh-sungguh dalam membentuk sistem pendidikan yang lebih baik sehingga dapat mencapai kualitas yang baik pula secara terus menerus dengan upaya perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Jika membahas tentang mutu pendidikan, maka hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kualitas guru, yaitu seorang guru harus memilki sikap profesional, pada sisi yang lain guru harus mampu mendidik anak didiknya dengan sikap pembinaan ahlak mulia dan karakter bangsa bagi peserta didik. Pendidikan akhlak menjadi prioritas utama pendidikan seperti dalam tujuan UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa "pendidikan nasional bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Oleh karena itu selain penguasaan dalam bidang (sains dan teknologi) contohnya. Pembentukan perilaku dan berakhlak menjadi lebih utama terkait dengan hal tersebut maka, penanaman nilai menjadi sangat penting. Guru harus menjadi teladan bagi murid muridnya dalam melayani peserta didik, guru harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik, rasa kasih sayang, keramahan, demokratis, disiplin, dan tanggung jawab.
Dengan terwujudnya hal tersebut semua tujuan yang ingin dicapai untuk membangun karakter bangsa dapat terjadi sebagaimana nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H