Niat mereka disambut dengan baik oleh kepala dinas, bersamaan dengan dibukanya layanan Perpustakaan Daerah pada hari Sabtu dan Minggu.
Selain tempat, Perpustakaan Daerah pun memberikan dukungan berupa fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut. Menurut kepala dinas, kegiatan "Suara Sastra" bisa turut menghidupkan Perpustakaan Daerah.
Terbuka untuk Semua Kalangan
Pada awalnya, Jon dan Galang menjelaskan jika "Suara Sastra" tak ingin menggunakan label komunitas apapun agar lebih universal, maka pertemuan awal"Suara Sastra" tak ada label komunitasnya.
"Awalnya kami rencanakan kegiatan ini tanpa label apapun agar tidak dianggap milik salah satu komunitas," jelas Jon.
Namun kemudian label tersebut dimunculkan karena keduanya juga memiliki komunitas seperti Padwika dan KSN (Komunitas Sastra Nusantara). Keaktifan mereka di Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Blitar membuat kegiatan ini pun masuk menjadi program bidang Seni dan Budaya.
Menurut Fahrizal, sekretaris GPMB Kabupaten Blitar, logo komunitas sebagai co-branding sangat penting untuk menunjukkan identitas dan lembaga.
"Nanti misalnya dewan kesenian atau bupati melihat pamfletnya kan jadi tau siapa saja penggeraknya," jelasnya.
Tak Hanya Puisi