Dulu, saat masih sering menulis tentang budaya, khususnya budaya Jawa, aku membeli beberapa buku tentang budaya Jawa.
Beberapa buku yang kumiliki saat ini, separuh lebih kubeli karena ada kebutuhan pekerjaan. Bukan sekadar hobi.
Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak punya aktivitas menulis, tidak tergabung dalam circle penulis, atau tidak terlibat dalam komunitas literasi. Apakah masih mau membeli buku?
Sebab era digital menawarkan hal praktis. Media cetak seperti koran, majalah dan tabloid sudah banyak yang kukut. Bagaimana dengan buku?
Sekarang, sekalipun sangat mudah menerbitkan buku, namun masyarakat akan memilahnya. Ketika buku tersebut mampu memberikan value lebih, mungkin orang akan memilih membelinya.
Namun ketika ternyata sumber-sumber di internet menyajikan konten lebih menarik, dan apalagi buku yang terbit kebanyakan sumbernya juga dari internet, ya apakah orang masih mau beli?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI