Salah satu yang cukup eksis adalah Missjune Cultural Center, yang kerap mengadakan diskusi dan bedah buku di kafe miliknya, Missjune
Cafe and friends. Sementara diskusi buku-buku Bung Karno, atau tentang sejarah nasional banyak dilakukan oleh Komunitas Muara Baca, bertempat di Ruang koleksi khusus Perpustakaan Bung Karno.Diskusi biasanya mengupas buku atau tulisan karya Bung Karno, yang diisi oleh Pustakawan Perpus Bung Karno atau dari pegiat KomunitasÂ
Muara Baca.Sementara diskusi terkait budaya, atau lokalitas Blitar sering dilakukan oleh Dewan Kesenian Kabupaten Blitar. Mereka memiliki agenda bernama Obrolan Malam Jemuah, yang digelar tiap malam Jumat sebulan sekali.3. Kepenulisan
Membahas literasi tanpa menulis, tentu tidak komplit. Kegiatan menulis di Blitar juga cukup ramai, salah satu yang eksis adalah Forum Lingkar Pena (FLP) Blitar.
Komunitas ini berdiri sejak 2008 dan telah menerbitkan 3 buku bersama serta belasan karya individu dari anggotanya. Komunitas ini juga memiliki website yang bisa diakses di www.flpblitar.com
Selain FLP,Â
kegiatan menulis di kampus juga terwadahi lewat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) serta Ekstrakurikuler Jurnalistik di sekolah-sekolah.Perpustakaan Bung Karno dan Perpustakaan Daerah Kota Blitar pun sesekali juga menggelar pelatihan menulis yang mendatangkan penulis nasional.Setidaknya, begitulah kemeriahan gerakan literasi di Blitar. Mulai dari semarak membuka lapak bacaan, diskusi untuk mengasah nalar, hingga berkarya dalam tulisan.
Semua itu digerakkan lewat komunitas secara swadaya. Kesadaran tentang pentingnya membaca dan memulis mulai tumbuh di masyarakat, dan semoga semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H