Mohon tunggu...
Fahriza Almanaf Mahameru
Fahriza Almanaf Mahameru Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Trisakti School of Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Itu Penting!

21 Mei 2021   22:29 Diperbarui: 21 Mei 2021   22:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wordsnstuff.tumblr.com

Tidak dipungkiri kemampuan literasi menjadi salah satu faktor penentu suksesnya sebuah bangsa. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) literasi berarti kemampuan menulis dan membaca serta kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Dari artinya saja bisa kita ketahui bagaimana bermanfaatnya kemampuan ini. 

Dengan membaca maka kita bisa mengetahui banyak hal. Dengan menulis maka kita bisa mengasah kemamapuan analitikal thinking. Terlebih lagi bahwa ada sebuah pepatah yang mengatakan "buku adalah jendela dunia", saya sangat setuju dengan hal itu karena dengan membaca kita bisa tahu apa yang terjadi dibelahan dunia lain. Tidak hanya itu dengan membaca pula kita bisa mengetahui bahwa di planet mars terdapat lapisan es yang disinyalir pernah terdapat kehidupan disana. Luar biasa bukan.

Membaca adalah tahap awal dari kemampuan literasi. Membaca berarti menyerap banyak sekali kosa kata dan informasi baru. Membaca juga berarti memahami cara pikir atau pola pikir sang penulis. Semakin banyak membaca artinya semakin memperkaya kemampuan literasi. Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah menulis. 

Selain mengasah analitikal thinking, menulis juga merupakan salah satu cara seseorang untuk bisa memiliki kemampuan mengkoneksikan beberapa informasi (connect the dots). Dari hasil ini maka akan diperoleh suatu kesimpulan kuat yang berlandaskan teori-teori konkrit. Bisa dibayangkan bagaimana value dari kemampuan ini bisa mengangkat derajat seseorang. Semula hanya bisa berargumen dalam skala kecil kemudian bisa berargumen melalui tulisan yang diposting di media nasional. Semula hanya bisa berdiskusi dengan kawan kemudian bisa berdiskusi dengan dosen/guru.

Bangsa ini adalah bangsa yang besar, namun sayang generasi penerusnya malas membaca. Ini adalah ancaman nyata bagi Indonesia di masa depan. Bagaimana tidak, generasi penerus yang seharusnya mengetahi banyak informasi namun sekarang teracuni oleh dunia online. Banyak sekali kemampuan yang dimiliki bangsa ini untuk menjadi negara unggulan di kancah internasional. Begitu pula dengan kelemahannya. Jika generasi penerus tidak mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan dan kelemahan bagaimana bisa bangsa ini terus maju. Untuk mengidentifikasinya saja tidak tahu, apalagi membuat dan menjalankan strategi nasional.

Semua pengorbanan itu memang sulit. Jangan berpikir mau melangkah jika tidak mau lelah. Sisihkan setidaknya satu jam dalam sehari untuk membaca. Kemudian diakhir pekan mulailah curahkan isi pikiran selama seminggu tersebut dalam sebuah karya tulis. Hal sederhana ini tentu tidak terasa manfaatnya dalam jangka pendek. Namun secara tidak sadar saat berdikusi akan terbentuk pola pikir mulai dari identifikasi hingga melontarkan opini dengan bahasa yang elegan.

Kemampuan literasi adalah tanggungjawab bersama sebagai Warga Negara Indonesia. Yang lebih senior wajib mengajarkan dan mengarahkan generasi penerus untuk gemar membaca dan menulis. Yang lebih muda jangan mudah terlena oleh dunia online saat ini. Dengan demikian sedikit-demisedikit kita bisa berkontribusi dalam majunya bangsa ini. bayangkan jika kemampuan literasi sudah melesat akan seperti apa jadinya Indonesia dimasa depan. Mungkin saja bisa menyaingi Jepang, China, Eropa, bahkan Amerika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun