DOKTER DIANCAM TEMBAK
Tekejut, itulah perasaan kurasakan terhadap berita yang merupakan headline pada Koran harian local di daerahku. DOKTER diancam Tembak. Ya…, persis di tempat dia bekerja. Salah satu ruangan di rumah sakit umum negeri rujukan provinsi aceh. Rasa terkejut ini memang sudah kurasakan ketika malam setelah peristiwa tersebut terjadi kehebohan di halaman facebokku yang mengabarkan tentang salah seorang teman sejawatku dokter R diancam tembak dan sebelumnya sempat ditonjok oleh keluarga pasien yang tidak terima penjelasan dokter tersebut. Bukan hanya dokter yang dipukul, perawat jaga di ruangan juga kena getahnya sampai akhirnya seorang keluarga pasien yang merupakan oknum anggota polisi akhirnya mengeluarkan pistol ingin menembak doket yang bertugas di ruangan High care unit tersebut.
Sedih, itullah yang dapat dikatakan setelahnya. Bagaimana tidak. Profesi kami yang seorang dokter, tentu merupakan profesi dengan resiko tinggi kekecewaan. Bagaimana tidak, kami hampir selalu berhadapan dengan orang yang mengeluh tentang derita fisik atau jiwanya, maka dengan keilmuaan dokter tentu ingin memberi jalan kesembuhan walaupun kesembuhan yang sesunggunya hanyalah pada ALLAH SWT.Kalau sembuh, maka pasien akan berterima kasih, dan memang itulah kerjanya dokter. Tetapi ketika kondisi pasien makin buruk tak jarang timbul kekecewaan sampai tindakan yang kurang menghargai sebagai sesamama manusia.
Mungkin inilah pergeseran “nilai” yang sedang terjadi pada bangsa kita. Ya, nilai keluhuran dan nilai nilai kebaikan. Lengkapnya baca di sini aja.. http://aceh.tribunnews.com/2011/09/08/dokter-diancam-tembak.
Satu lagi gan yang rada2 aneh di negeri syariat islamku.. serambi mekkah ACEH. Seorang ustad sholat jumat dipukul diatas mimbar kemarin ketika jumatan. Lengkapnya disini gan…http://aceh.tribunnews.com/2011/09/09/khatib-jumat-dipukuli-di-atas-mimbar
