Mohon tunggu...
Spd Fahrizal
Spd Fahrizal Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pekerjaan Guru di Kementerian Agama, Hobby, menulis apa saja asal bermanfaat. Motto: Berusaha berbuat baik sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Belum Diketahui Publik dari AirAsia QZ8501

2 Januari 2015   06:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 2261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


gambar Salah satu objek yang ditemukan/detik.com
Berdasarkan tiga objek yang ditemukan Tim SAR gabungan di dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang berupa serpihan-serpihan mengapung di laut, bayangan di dalam laut berbentuk pesawat dan menemukan pintu emergency exit. Maka dipastikan keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan di lokasi tersebut. Temuan ini terjadi di hari ke-3 Selasa (30/1/2014) dalam pencarian pesawat yang berbasis di Malaysia itu.

Di hari kelima pencarian pesawat nahas itu, ada beberapa peristiwa penting yang telah diketahui publik dari Pesawat yang dipiloti Irianto yang jatuh di dekatperairan Bun, Kalimantan Tengah Minggu pagi (28/12/2014).

Di antaranya mulai dari a) pesawat yang lepas landas, b) pesawat dinyatakan hilang, c) upaya pencarian puing, dan d) evakuasi korban. Namun masih ada lagi peristiwa penting lainnya yang belum diketahui publik di antaranya:

Hanya 2-3 menit

Menurut Wisnu Darjono Direktur AirNav Indonesia,Sekira pukul 06 12 WIB pilot pesawat QZ8501 yang membawa 155 penumpang meminta izin kepada ATC Bandara Soekarno-Hatta bergeser ke kiri guna menghindari cuaca buruk. Lalu izin itu diberikan dan akhirnya pesawat bergeser 7 mil dari posisi awal.

Anehnya, Pilot meminta lagi mengubah posisinya ke ketinggian 38.000 kaki tanpa menyebutkan alasannya. Kemudian pihak ATC Bandara Soekarno-Hatta kemudian mengontak ATC Bandara Changi Internasional, Singapura untuk melakukan koordinasi.

Setelah berkoordinasi dengan pihak ATC Bandara Changi Internasional, Singapura maka hanya diberi izin untuk naik di ketinggian 34.000 kaki. Karena, pada saat yang sama pada level 38.000 kaki masih terdapat pesawat AirAsia 502. Namun, saat disampaikan Pihak ATC Bandara Soekarno-Hatta pada sang pilot sudah tidak ada lagi jawaban . Peristiwa ini terjadi hanya 2-3 menit. Jadi, sebenarnya apa yang terjadi pada detik-detik itu?

Bayangan di bawah air

Temuan bayangan di bawah air yang diduga badan dari pesawat AirAsia QZ8501 hingga saat ini belum mendapat konfirmasi dari Basarnas. Tim SAR gabungan masih menduga dan saat ini tengah memfokuskan temuan tersebut. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat masih menjadi kendala untuk mengungkap bayangan tersebut.

Korban Selamat

Dari jumlah penumpang pesawat QX8501 yang berjumlah 155 penumpang serta 7 kru sudah ditemukan sebanyak 9 orang di hari kelima ini. Dan jumlah ini diyakini akan terus bertambah seiring pencarian yang terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

Kendati banyak yang menduga para penumpang dipastikan semuanya tewas, namun semuanya masih merupakan dugaaan sementara. Sebelum mendapat kepastian yang lebih jauh dari Basarnas, masih ada harapan bahwasannya masih adapenumpang yang selamat walaupun hanya 1 persen.

Kotak Hitam

Kotak hitam biasanya berada di dekat ekor pesawat guna membuka peluang untuk selamat dari benturan kuat ketika pesawat mengalami kecelakaan. Dengan fungsi yang dapat merekam berbagai suara dari kopkit dan merekam ribuan data pergerakan pesawat, kotak hitam dapat mengungkap penyebab jatuhnya pesawat AirAsia.

Sampai saat ini kotak hitam milik AirAsia z8501 masih dalam pencarian oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Dengan kapalBaruna Jaya, BPPT memfokuskan untuk mencari kotak hitam di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Oleh, Fahrizal

Sumber

AirAsia QZ8501: Yang Sudah Diketahui

Dua Menit Penuh Tanda Tanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun