Mohon tunggu...
Fahriza Alfarisi
Fahriza Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/ mahasiswa

hobi berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengembangkan Perekonomian Berbasis Kerakyatan

27 Juni 2022   23:06 Diperbarui: 27 Juni 2022   23:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengembangkan Perekonomian Berbasis Kerakyatan

Dalam kurun waktu 5 tahun ini, kita dapat melihat terjadinya porak poranda perekonomian rakyat Indonesia. Kondisi ini mengharuskan kita untuk keluar dari semua hal itu, berupa gaya hidup yang produktif, manajemen keuangan hidup yang baik, lingkungan yang dinamis serta edukatif, pendidikan bermutu, pergaulan sosial yang tercerahkan, dan, yang terpenting, silaturahmi berjunjung inspiratif-produktif.

Hal tersebut, tatkala menuntut pemerintah terhadap pengelolaan hidup khususnya di masyarakat, juga pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan, yang tidak pernah 'dilirik.'

Premisnya sederhana, sejauh ini rakyat selalu saja disisihkan serta dikesampingkan. Sistem ekonomi yang digunakan selama ini ialah sistem ekonomi yang hanya digunaan untuk menguntungkan segelintir orang saja.

Persoalan yang amat serius yang dihadapi bangsa ini ialah tingkat kemiskinan yang teramat menakutkan serta kesenjangan ekonomi yang teramat lebar. Hal ini telah mengantarkan bangsa Indonesia kedepan pintu krisis perekonomian dunia. Maka dari hal-hal tersebut, upaya-upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi rakyat menjadi hal yang mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Menurut Goenawan Sumodiningrat (Membangun Perekonomian Rakyat, 1998), kalau dilihat dari segi penyebabnya, kesenjangan dan kemiskinan dapat dibedakan menjadi kesenjangan dan kemiskinan natural, kesenjangan dan kemiskinan kultural, serta kesenjangan dan kemiskinan struktural.

Berdasarkan ketiga macam jenis kesenjangan dan kemiskinan tersebut, maka upaya pengembangan dan pemberdayaan perekonomian rakyat, haruslah diarahkan untuk mendorong terjadinya perubahan struktural. Hal tersebut dapat terlaksana dengan cara memperkuat peran ekonomi dan kedudukan rakyat dalam konstelasi perekonomian nasional.

Dari apa yang disebutkan di atas maka pilihan kebijakan haruslah terlaksana dalam beberapa langkah strategis berikut:

  • Memberi peluang terhadap aset produksi dalam sekala besar. hal yang paling mendasar ialah sumber dana kepada asset produksi. Tersedianya dana yang memadai dapat menciptakan pembentukan modal bagi yang kecil, sehingga dapat digunakan untuk pemupukan modal secara berkesinambungan.
  • Kemitraan dan transaksi usaha ekonomi rakyat yang kuat. Kekuatan rakyat dalam perekonomian sangat lemah. Upaya yang memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi ini dengan pendekatan kebersamaan.
  • Keteraturan ketenagakerjaan yang memunculkan tenaga kerja yang terampil.
  • Pemerataan pembangunan.

Upaya-upaya untuk memperkuat posisi rakyat atas negara, tidak saja membutuhkan peran pemerintah, akan tetapi kebersamaan dengan semua yang meliputi masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun