Mohon tunggu...
Fahri Setiyadi
Fahri Setiyadi Mohon Tunggu... Penulis - Public Relations 19

Cek semua berita yang ada dan berikan ulasan yang membangun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Kesehatan dan Kebersihan Di Dalam Suku Baduy

28 Juli 2022   11:32 Diperbarui: 29 Juli 2022   23:31 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Kesehatan dan Kebersihan Di Dalam Suku Baduy

Fahri Setiyadi

Kamis, 07 Oktober 2021 -- 16:11 WIB

Tangerang.

Suku Baduy yang bermukim di Desa Kanekes merupakan suku asli tanah Banten yang masi memegang erat adat istiadat. Desa Kanekes terletak pada wilayah Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Terdapat tiga desa utama dalam Desa Kanekes, yakni Kampung Cikeusik, Cikartawarna, dan Cibeo.

Dalam perjalanan saya pergi ke baduy sangat dikagetkan oleh satu fenomena dimana warga Baduy tidak menggunakan sabun dan detergen dalam kehidupan sehari-harinya. Warga Baduy yang masi sangat kental dengan adat mematuhi untuk tidak menggunakan sabun dan detergen untuk kehidupan sehari-hari agar alam tetap terjaga khususnya agar sungai selalu bersih dari limbah kimia.

salah satu warga desa Baduy Dalam menjelaskan jika mandi dan mencuci tangan hanya menggunakan air mengalir dari sungai saja "Kami mandi tidak menggunakan sabun karena aturan adat, kami mandi dengan air mengalir dari sungai itu sudah cukup bersih dan dalam mencuci tangan setelah berladangpun hanya menggunakan air mengalir" Ujar Sadip.

Dalam kesehariannya warga Baduy bertani di ladang dan menjadi mata pencaharian yang paling utama dengan hasil tani paling banyak ialah padi Huma. Warga Baduy mengonsumsi makanan dan minum dari hasil kebunnya sendiri jadi untuk hal makanan warga badui masi sangat alami dan tentunya sehat karna tidak terpapar zat kimia.

Warga Baduy yang berpakaian hitam dan putih setiap harinya harus berganti pakaian dua kali sehari karna kotor dipaki untuk berladang. Warga Baduy mencuci pakaian tidak menggunakan detergen melainkan hanya mencuci menggunakan air yang mengalir dari sungai sekitar rumahnya. Salah satu warga menjelaskan jika mencuci hanya menggunakan air yang mengalir " saya mencuci pakaian hanya menggunakan air sungai sehabis dari berladang, itu sudah cukup bersih bagi saya karna kalau kotor langsung dicuci" Ujar Sarah.

Warga Baduy tidak menggunakan handuk sehabis mandi karena larangan adat. Warga Baduy sehabis mandi langsung berpakaian tidak menggosok anggota badan mereka menggunakan handuk. jadi jika ada kotoran yang masi melekat di kulit  tidak akan terangkat sempurna dan keadaan tubuh yang masi lembab akan menyebabkan timbulnya bakteri pada dikulit yang mana bisa menyebabkan gatal-galat pada bagian kulit tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun