Terus Bergerak
Sesekali merenungi hari-hari yang telah dilalui. Sudahkah diri ini melakukan hal-hal yang semestinya dilakukan? Jangan-jangan salah jalan, jangan-jangan malah nggak jalan sama sekali. Tertipu kesibukan yang hanya mengikat diri tanpa tahu apa yang tengah dicari dan ingin didapati.
Sesekali juga melihat orang lain disekitar. Melihat pencapaiannya, perjuangannya, kisah struggle-nya, jatuh-bangkitnya dan lain sebagainya, lalu kemudian membandingkan mereka dengan diri sendiri. Alih-alih termotivasi, malah diri sendiri justru kian semakin terdistraksi.
Fokus dan disiplin adalah kunci atas segala distraksi. Potensi dalam diri tinggal diasah sehari-hari. Lambat laun akan jadi modal menyehari. Dengan menyadari hal itu, maka idealnya sesegera mungkin kita harus beranjak. Dari kasur nyaman ke medan pertempaan. Tak ada lagi alasan untuk tidak bergerak. Tak ada lagi rintihan yang berkeluh kesah, tak ada lagi perbandingan yang tak diperlukan, yang ada hanyalah berjuang di jalan yang panjang.
Saatnya mengenali diri lebih dalam dan kemudian selalu memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Bersinergi , menolong, dan tak lupa memberi apresiasi untuk diri sendiri adalah hal kecil yang penting. Seringkali sadar atau tidak sadar, diri ini terkadang terlalu semangat berbuat ke orang lain, totalitas ke orang lain, peduli bukan main ke orang lain, tetapi lupa akan diri sendiri. Yuk, terus bergerak dengan harmoni bersama diri sendiri. Keep moving and love yourself!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H