Mohon tunggu...
Fahri Sabililhaq
Fahri Sabililhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Pemula

Halo! Aku seorang manusia pemula yang mencoba menuliskan rasa, opini, sampai keresahannya disini. Aku seorang manusia pemula tengah mencoba mengabadikan dirinya dengan tulisannya. Semoga bermanfaat ces!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Musykom IMM FT UMJ Usung Resiliensi Kepemimpinan Profetik

25 November 2022   06:42 Diperbarui: 25 November 2022   06:45 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi DAD 2022 PK IMM FT UMJ

Musyawarah Komisariat atau lebih sering disebut Musykom, adalah forum permusyawaratan tertinggi di IMM ranah komisariat. Dimana dalam forum tersebut akan mengevaluasi kinerja kepemimpinan selama satu periode, membahas hal-hal strategis mengenai pergerakan IMM untuk kepemimpinan selanjutnya, dan bermusywarah untuk memutuskan siapa saja yang akan menjadi nahkoda atau pimpinan baru dalam satu periode kepengurusan ke depan.

Pada momentum Musykom kali ini, IMM FT UMJ mengusung tema "Resiliensi Kepemimpinan Profetik Guna Optimalisasi Gerakan IMM", menjadi tema yang mengandung makna mendalam dan mulia apabila memang terealisasi dalam wujud aksi nyatanya.

Resiliensi, berarti kemampuan untuk bangkit dan pulih kembali, juga dapat diartikan sebagai sikap adaptif terhadap perubahan yang positif. Meresiliensikan kepemimpinan profetik berarti membangkitkan, mengembalikan, dan menguatkan kembali nilai-nilai kepemimpinan profetik sekaligus mengambil sikap adaptif terhadapnya dengan harapan mampu memberikan dampak yang positif dalam dinamika organisasi, dan dari hal tersebut harapannya mampu menjadi modal kuat yang berdampak pada pengoptimalan gerakan IMM FT UMJ secara menyeluruh.

Kepemimpinan profetik, berarti kepemimpinan yang melandaskan kepribadian  dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menjalankan kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin yang menjalankan kepemimpinan kenabian, sepatutnya pemimpin tersebut perlu mengetahui dan meneladani sifat-sifat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu dapat memimpin diri sendiri dan umatnya, memberi teladan yang baik, mampu berkomunikasi dengan baik, dekat dengan masyarakat yang dipimpinnya, mampu bijaksana dalam menyikapi suatu hal, cerdas, jujur, amanah, dan sikap-sikap teladan yang lainnya yang mesti diteladani.

Ada sebuah kutipan "....intelektualisme di IMM yang direpresentasikan dengan berwacana tentang berbagai pemikiran dari yang klasik sampai ultra-modern itu penting, tetapi pembentukan karakter seperti amanah, jujur, kerja keras, dan sebagainya juga urgen ditransformasikan di lingkungan IMM. Harapannya adalah, kritik sosial tentang perlunya keadilan sosial yang dilakukan IMM sejalan dengan pembenahan karakter para kader dan anggotanya untuk memperbaiki moralitas bangsa"- kata Kanda Nurwanto, S.Ag., M.A., M.Ed. (mantan aktivis IMM DIY 1998) dikutip dari buku "Tak Sekedar Merah: Memoar dan Testimoni Kader". Dari kutipan tersebut dapat dipahami bahwa keterkaitan antara kebenaran yang diperjuangkan oleh IMM (dalam ranah organisasi) dan kebenaran dalam jati diri kadernya (dalam ranah individu) haruslah selaras. Jangan sampai tidak selaras dan malah kontradiktif (dusta/munafik). Maka, dengan mengusung resiliensi kepemimpinan profetik ini, menjadi suatu hal yang dinilai tepat untuk dapat menyelaraskan antara kepribadian kader secara individu dan pergerakan ikatan secara organisasi.

Semoga dalam momentum musykom kali ini dapat membuahkan hasil yang terbaik. Juga menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, momentum refleksi bersama bagi semua kader IMM FT UMJ, dan menjadi momentum perubahan ke arah yang lebih baik bersama dengan pimpinan yang akan terpilih nantinya.

Selamat dan Semangat bermusyawarah.

Billahi Fii Sabililhaq, 

Fastabiqul Khoirot,

Anggun dalam moral, unggul dalam intelektual,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun