Mohon tunggu...
Fahri Rizki
Fahri Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMP

Saya seorang siswa SMP yang bertempat tinggal di jakarta timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kemeriahan Ulang Tahun TNI ke 79

8 Oktober 2024   07:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   07:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 5 Oktober 2024, Monumen Nasional (Monas) menjadi pusat perayaan HUT TNI yang ke-79. Pagi itu, Jakarta dipenuhi oleh gemuruh derap langkah prajurit dari tiga matra: darat, laut, dan udara. Langit Jakarta cerah, diiringi semangat para warga yang antusias menyaksikan parade besar tersebut.

Di lapangan Monas, barisan kendaraan tempur berderet rapi---dari tank hingga helikopter tempur, menjadi latar belakang megah dari upacara resmi. Di antara sorak sorai penonton, Nadya, seorang mahasiswi yang sedang mengambil studi militer di universitas, berdiri di kerumunan. Ia hadir bersama ayahnya, seorang veteran TNI, yang selalu bangga mengenang masa baktinya kepada negara.

Saat Presiden memberikan sambutan, sorotan utama jatuh pada komitmen TNI untuk terus menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Sementara itu, pesawat tempur dari Angkatan Udara melakukan formasi manuver di atas langit Monas, membuat penonton terpesona dengan kelincahan dan ketepatan mereka.

Setelah upacara resmi, perhatian beralih ke pertunjukan keterampilan tempur prajurit. Para komando memamerkan kemampuan beladiri dan taktik tempur mereka dalam sebuah simulasi penyelamatan sandera. Sorak kagum terdengar dari kerumunan setiap kali aksi mereka berhasil.

Ketika hari mulai beranjak sore, suasana Monas semakin meriah dengan hadirnya festival rakyat yang menghadirkan berbagai pertunjukan budaya dan stand makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Perayaan HUT TNI ini bukan hanya menjadi simbol kekuatan militer, tetapi juga sebagai pengingat persatuan bangsa yang dipupuk dari Sabang sampai Merauke.

Langit Jakarta malam itu diterangi oleh kembang api, menutup perayaan dengan kemegahan dan harapan baru bagi masa depan Indonesia yang aman dan sejahtera. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun