Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala. Peta dapat berfungsi sebagai penunjuk lokasi suatu tempat di permukaan Bumi. Peta juga bisa berguna untuk menunjukkan suatu arah sehingga kita tidak tersesat. Untuk memperlihatkan ukuran jarak atau luas dan arah suatu tempat di permukaan Bumi.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Fahri Rahmalia melakukan program monodisiplin berupa pembuatan peta sarana prasarana desa. Program monodisiplin ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyediakan, melengkapi data geospasial berupa peta persebaran sarana prasarana Desa Sranten, Karanggede serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pemerataan pembangunan. Hal ini dikarenakan Desa Sranten belum memiliki peta yang menunjukkan persebaran sarana prasarana yang ada di desa. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN, perangkat desa, dan masyarakat Desa Sranten.
Dalam pelaksanaannya, pembuatan peta persebaran sarana dan prasarana Desa Sranten dimulai dengan survei lapangan, pengambilan titik koordinat lokasi sarana dan prasarana menggunakan aplikasi Google Maps, pembuatan peta menggunakan ArcGIS 10.3, validasi batas administrasi desa dengan sekretaris desa, finalisasi peta, dan pencetakan.
Titik koordinat sarana prasarana Desa Sranten yang dikumpulkan diantaranya, sarana pendidikan yang terdiri dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar. Sarana olahraga berupa GOR bulutangkis, lapangan desa, dan lapangan voli. Kemudian yang terakhir adalah sarana ibadah, yang mana di desa Sranten memiliki 7 Masjid dan 2 Gereja.
Selanjutnya peta diserahkan kepada Kepala Desa Sranten dengan harapan dapat dimanfaatkan sebagai data dasar perencanaan dan pembangunan pada tingkat desa serta dapat digunakan sebagai gambaran informasi geospasial Desa Sranten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H