Undip) menggelar sesi pengobatan gratis bagi warga desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang pada Minggu (25/9) di Klinik Kebencanaan Undip.
MAGELANG -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Pengobatan gratis ini merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus program kerja yang telah dicanangkan LPPM Undip. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua LPPM Undip Bidang Penelitian Prof. Dr. Agus Subagio, S.Si., M.Si.
"Apa yang kami lakukan dengan para dokter ini merupakan perwujudan dari sejumlah program LPPM dan beberapa diantaranya di implementasikan di desa Gulon ini," jelas Prof Agus atau yang kerap disapa Asub itu.
Desa Gulon bukan satu-satunya desa yang disinggahi oleh LPPM Undip. Sebelumnya, tim LPPM Undip juga mengadakan pengobatan gratis di dukuh Gojoyo, Kabupaten Demak dan lokasi bekas bencana erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Rombongan dokter yang bertugas dalam pengobatan gratis ini dipimpin oleh Dokter Spesialis Bedah Digestif dr. Abdul Mugni dan Sekretaris Bio Statistik dan Penduduk dr. Sri Winarni, M.Kes.
"Ditengah masyarakat yang sangat membutuhkan, kami sangat berharap bisa hadir. Tentu menyesuikan agenda pengabdian lainnya yang sudah ditetapkan LPPM Undip," pungkas dr. Sri Winarni.
Tidak hanya para dokter saja yang terlibat, Fakultas Kedokteran Undip bersama dengan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) turut mengajak 10 orang residen, 12 mahasiswa ko-asisten (koas), serta 14 tenaga admin dan relawan yang datang dari kalangan mahasiswa untuk membantu melayani masyarakat.
Sebanyak 332 warga desa Gulon berdatangan ke lokasi guna memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis ini. Mbah Karso Utomo, salah satu warga desa Gulon pun tak mau melewatkan kesempatan ini. Hampir sebulan lamanya Mbah Karso bergulat dengan penyakitnya. Lelaki berusia 82 tahun itu kerap mengeluhkan gatal di telapak kakinya.
Tak hanya bagi Mbah Karso, pengobatan gratis dapat menjadi penolong bagi warga desa Gulon lainnya, karena selain gratis, pengobatan ini juga sangat dekat dari kediaman mereka.
Selain pengobatan gratis, LPPM Undip juga mengadakan pelatihan simulasi evakuasi bencana Gunung Merapi pada Sabtu (24/9) hingga Minggu (25/9) sebagai bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat.
Simulasi bencana digelar tidak jauh dari lokasi pengobatan gratis, tepatnya di Klinik Diponegoro dan Laboratotium Kebencanaan Fakultas Kedokteran Undip. Pelatihan yang dihadiri oleh 50 relawan yang datang dari berbagai desa di kawasan Gunung Merapi ini juga menggandeng para ahli dan pakar di bidang pencegahan dan mitigasi bencana.