Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Paradigma Ilmu Agama

20 Desember 2022   15:49 Diperbarui: 20 Desember 2022   16:11 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Memahami paradigma agama tidak harus dalam linieritas. 

*****

Menurut Naquib Al Attas, ilmu agama dan ilmu umum mempunyai domain masing-masing. Jadi ilmu agama dan ilmu umum tetap berlandaskan pada wahyu atau Al-Qur'an dan Hadits. Seperti juga perkataan dari Imam Al-Ghazali bahwa ilmu itu ada 2,yaitu ilmu yang bersifat fardlu 'ain seperti fiqih dan sebagainya. Yang kedua adalah ilmu yang bersifat fardlu kifayah seperti kedokteran dan lain-lain. 

Nurcholis Majid mengatakan bahwa ada 3 cara mengetahui Allah

1. Dari manusia

2. Dari alam

3. Dari wahyu

Titik tolak agama adalah normativisme tekstualisme, namun tanpa mengesampingkan rasionalisme dan empirisme. Kalau sanis bersandar pada relativisme. 

Dalam agama, walaupun bersifat absolut dalam hal keyakinan,namun ada berbagai macam perbedaan pemikiran dalam agama islam itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun