Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri dan Indonesia

6 Maret 2021   12:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia, merupakan salah satu negara dengan keindahan toleransi yang di dalamnya terdapat berbagai keberagaman, baik dari agama, seni ataupun budaya Dan tentunya agar nilai-nilai toleransi itu tetap terjaga, 

Perlu bagi masyarakat indonesia untuk tetap bersatu dan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam segala aspek kehidupan. Dan salah satu bagian kecil dari masyarakat yang ikut andil dalam menjaga nilai-nilai toleransi tersebut adalah santri.

Siapa yang tidak tahu santri? Santri adalah murid yang mengeyam pendidikan di pondok pesantren. Umumnya mereka menetap dan tinggal di pondok pesantren. 

Namun ada juga beberapa pondok pesantren yang memperbolehkan santrinya untuk tidak menetap di pondok alias kalong atau pulang-pergi. Di pondok pesantren, para santri belajar kitab-kitab kuning karangan ulama-ulama masyhur terdahulu.

Melihat dari segi sejarahnya, penyebutan santri sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan sejak zaman para wali, kata santri sudah masyhur digunakan. Kemudian terus berlanjut sampai sekarang. 

Dan menilik dari segi perannya, santri sudah banyak berperan dalam segala lini kehidupan, baik dari segi sosial, politik maupun budaya. Baik sebelum atau sesudah kemeredakaan. 

Salah satu contohnya adalah keikutsertaan santri dalam Resolusi Jihad melawan Belanda pada tanggal 22 Oktober 1945 (yang mana tanggal tersebut selanjutnya disahkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo) yang digaungkan oleh KH. Hasyim Asy'ari yang merupakan Rais Akbar dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama'. 

Dan sudah pasti pada setiap perang pasti akan jatuh korban. Terutama dari para santri. Dan masih banyak lagi contoh perjuangan santri dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.

Di hingga hari ini, santri tetap eksis dan semakin menjadi primadona bagi masyarakat. Walaupun masih banyak juga di antara mereka yang meragukan akan kehidupan santri, baik ketika masih di pondok pesantren maupun ketika sudah lulus. 

Namun perlaha-lahan santri mulai mendapatkan porsi di tengah masyarakat. Santri dianggap mampu untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah dan toleransi diantara masyarakat. 

Namun demikian, santri hanyalah bagian kecil dari Indonesia. Masih banyak lagi bagian-bagian lain yang tentu tidak bisa dipisahkan dari sendi-sendi kehidupan berbangsa. Santri itu Keren.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun