Depok - Warung Sate Gajah atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama WSG dibuka sejak 2007. Warung makan yang menyajikan menu andalan ayam penyet yang dipadukan sambal ekstra pedas ini terletak di Gang Pepaya, Jalan Margonda Raya, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok.
Menurut pemilik WSG, Luki, ayam penyet yang disajikan WSG berbeda dengan ayam penyet di tempat lain. Ayam penyet WSG memiliki ciri khas tersendiri yakni ayamnya digeprek dan dibubuhi sambal goang ekstra pedas khas Sunda.
"Yang membedakan ayam penyet di sini sama di tempat lain, kalau di sini ayamnya digeprek. Dan sambalnya itu kita bikin sendiri, kalau di kampung (Cianjur) namanya sambal goang." ungkapnya.
Menurut Luki, alasan warung makan ini bernama Warung Sate Gajah (WSG), karena dulunya warung ini menyajikan sate ayam dengan potongan daging yang besar. Namun, karena sate tersebut kurang diminati masyarakat. Akhirnya menu andalan diganti dengan ayam penyet.
“Kenapa warung ini namanya Warung Sate Gajah karena dulu kan di sini jual sate dengan potongan daging yang besar, cuma karena satenya kurang laku akhirnya diganti sama ayam penyet,” ungkapnya saat diwawancarai pada Jumat (24/3) sore.
Luki mengatakan, warung yang dulunya dikelola oleh mahasiswa Universitas Indonesia ini menyediakan tempat layaknya saung khas pedesaan dengan konsep lesehan. Di warung ini terdapat 10 meja makan dan tersedia kipas angin maupun televisi sebagai pelengkap untuk pengunjung.
"Saya tahu WSG dari temen, saya lumayan sering ke sini. Kurang dari 10 lebih dari lima hehe. Menurut saya makanannya enak, pedas juga sambelnya," ungkap Safira, pembeli ayam penyet WSG.
WSG memiliki tagline unik yang diselipkan di dekat kasir. Taglinenya adalah “7 dari 10 Wanita Menangis”. Kata Luki, tagline tersebut sengaja diselipkan untuk menarik perhatian pembeli.
"Nah ini nih yang bikin menarik," ungkapnya sembari tertawa.