Kenapa ya?
Yang pertama karena kebetulan ada uangnya.  Selagi ada album yang gue suka, gue bakal beli fisiknya, sebelum album  itu langka di pasaran dan harganya melambung tinggi selain itu gue  gamau mensejahterakan para pembajak dengan membudayakan download musik  secara ilegal.
Kedua, gue membeli rilisan fisik musik sebagai bentuk apresiasi  sebuah karya musik yang gue suka. Gue senang dapat rilisannya, Semoga  musisi juga merasa senang hati karyanya dibeli. Selain itu gue membeli  suatu rilisan dengan harapan si musisi kedepannya makin produktif dan  kreatif dalam berkarya.Â
Jadi setelah menikmati suatu rilisan, gue bakal  penasaran apakah nantinya akan ada kejutan dari si musisi di masa  mendatang (Entah berhenti di satu karya itu atau berlanjut dengan karya  yang lebih edan). Selain itu rilisan fisik musik tentunya lebih asoi  karena bisa dipandang artwork albumnya, bakal tau orang-orang dibalik  layarnya, bisa nikmatin musiknya sambil nyanyi dengan membolak-balik  liriknya, dan salah satu keutamaan rilisan fisik adalah bisa  ditandatangani oleh musisinya.Â
Dan kalo ditanya kenapa masih membeli/mengoleksi  sebuah rilisan fisik musik, ya gue sendiri menilai rilisan fisik musik  (CD/Kaset/Vinyl) adalah medium musik yang akan memiliki nilai sejarah di  masa depan. Selain untuk koleksi pribadi, di masa mendatang bisa  diwariskan kepada anak/cucu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H