Mohon tunggu...
Fahri Al Gofari
Fahri Al Gofari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dan juga pengajar di SMP kota Depok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesantren Dulu dan Sekarang

5 Februari 2023   16:55 Diperbarui: 5 Februari 2023   16:59 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pesantren dulu dan sekarang

Saat ini jumlah pesantren sangat banyak bahkan seperti jamur yang tumbuh setelah musim hujan. Di tahun 2000 an belum banyak di jumpai pesantren karena memang kebanyakan masyarakat waktu itu memandang sebelah mata sebuah pesantren. Perubahan zaman dan di tambah era globalisasi membuat banyak hal berubah, tidak terkecuali pandangan masyarakat tentang pesantren. Kalau dulu santri itu terkenal akan kesederhanaan nya. Hanya fokus mengaji di masjid dengan seorang kyai. Berbeda dengan sekarang, pesantren ada sekolah, klinik, koperasi dan sarana prasarana lainnya.

Ada yang mengatakan kalau pesantren tidak ada sekolah nya, bukan pesantren. Padahal tidak demikian. Justru itulah ciri khas pesantren, hanya ada kyai, santri dan tentu masjid yang menjadi pusat belajar. Ya patut di syukuri pesantren zaman sekarang mengalami perubahan salah satunya dengan adanya sekolah. Karena pandangan masyarakat yang awal nya memandang sebelah mata menjadi antusias memasukkan anak nya ke pesantren. Dengan begitu, masyarakat mulai memercayakan anak nya menuntut ilmu di pesantren, baik ilmu agama maupun ilmu dunia nya. Inilah nilai positif nya pesantren zaman sekarang.

 Penulis mencoba membandingkan pesantren zaman dulu dengan zaman sekarang. Setidaknya ada beberapa perbedaan yang penulis rasakan yaitu :

1. Sarana prasarana
Pesantren zaman dulu tidak banyak bangunan. Hanya masjid, asrama santri, rumah kyai dan lapangan untuk olahraga. Kalau zaman dulu tempat tidur santri hanya kasur yang bisa di lipat, zaman sekarang tempat tidur santri berbentuk ranjang tingkat. Tentunya memakan tempat yang luas sehingga bangunan asrama santri bisa mencapai bertingkat-tingkat.

2. Pendidikan pesantren
Pendidikan pesantren zaman dulu hanya berfokus pada kitab yang di ajarkan oleh kyai tanpa ada batas waktu dan target. Memang sih ini suatu kelemahan tapi tetap menjadi ciri khas pondok. Lambat laun pendidikan pesantren mulai berkembang seiring ada nya sekolah. Pendidikan pesantren mulai tersistematis. Ada durasi waktu dan materi ajar yang tersusun sehingga santri mempunyai target pencapaian dalam waktu tertentu.


3. Barakah pesantren
Inilah perbedaan yang sangat besar antara pesantren dulu dan sekarang. Ini juga yang menjadi salah satu ciri khas utama pesantren dulu. Santri dulu masuk pesantren hanya berharap barakah dari kyai. Bahkan kemauan untuk dapat barakah dari kyai sangat besar. Dan alhamdulillah setelah lulus, banyak juga yang sukses. Berbeda dengan santri sekarang. Santri sekarang masul pesantren agar bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi.

4. Penghormatan guru di pesantren
Dulu santri sangat hormat kepada kyai. Contohnya kyai mau masuk masjid aja, banyak santri yang berebut mencium tangan dan merapikan sendal kyai nya. Sangat berbeda dengan sekarang. Sendal kyai nya bisa hilang oleh santri nya. Bahkan ada kasus guru nya di komplain dan di bentak oleh orang tua. Kalau seperti ini, barakah dari kyai tidak akan di dapat.

5. Akhlaq dari pesantren
Kalau pesantren zaman dulu lebih mendahulukan nilai suluk, yaitu nilai akhlaq dan bukti santri mengamalkan ilmunya. Jadi meskipun nilai akademis nya tinggi tapi nilai akhlaq nya jelek, tidak akan naik kelas. Pesantren zaman sekarang lebih banyak yang mendahulukan nilai akademis. Ya walaupun tidak salah, tapi alangkah baik nya nilai akademis yang bagus di iringi nilai akhlaq yang bagus juga.

Itulah beberapa perbedaan pesantren dulu dan sekarang. Baik dulu dan sekarang, masing-masing memiliki nilai plus minus. Dan alhamdulillah, sekarang banyak orang tua yang memercayakan pendidikan anak nya di pesantren bahkan tidak sedikit orang tua di kota besar juga percaya akan sistem pendidikan di pesantren. Semoga ke depan nya pesantren bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan ciri khas-ciri khas yang sudah ada dari dulu. Salah satunya mencari barakah dari kyai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun