Mohon tunggu...
Fahri Alvanzy
Fahri Alvanzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

content creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Solidaritas Sosial, Pilar Pendidikan Karakter untuk Masyarakat Madani yang Adil dan Berempati

12 Juni 2023   15:49 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:03 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita tidak dapat menjalani hidup seorang diri, kita akan selalu membutuhkan orang lain. Kalimat tersebut merupakan pernyataan mutlak dalam kehidupan karena manusia hidup didalam sebuah kelompok masyarakat dan selalu berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain, untuk itulah tidak bisa dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang artinya manusia tidak akan bisa menjalani hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Pada kehidupan bermasyarakat, kita pasti akan selalu melakukan interaksi dengan manusia yang lainnya, interaksi yang terjadi bisa merupakan interaksi asosiatif maupun interaksi disosiatif. Hubunganya dengan interaksi asosiatif manusia akan bekerjasama dengan manusia yang lain dan hubungan kerjasama itulah yang akan menghasilkan solidaritas di dalam kelompok sosial tersebut.

Solidaritas secara bahasa diartikan kebersamaan, kekompakan, kesetiakawanan, empati, simpati, tenggang hati, dan tenggang rasa (Depdiknas, 2009: 551). Solidaritas sosial merupakan tema utama yang dibicarakan oleh Durkheim sebagai sumber moral untuk membentuk tatanan sosial di tengah masyarakat. Durkheim (dalam Lawang, 1994:181) menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.


Solidaritas sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat yang solidaritas sosialnya kuat, individu saling mendukung dan peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan satu sama lain. Solidaritas sosial memungkinkan terciptanya hubungan yang harmonis antarindividu dalam masyarakat. Dengan adanya solidaritas sosial, ketidakadilan dan kesenjangan sosial dapat diatasi secara bersama-sama.

Membangun solidaritas sosial dalam masyarakat bukanlah hal yang mudah.  Beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam usaha memperkuat solidaritas sosial diantaranya seperti individualisme, perbedaan, kesenjangan sosial, kurangnya kesadaran dan pendidikan serta keterbatasan sumber daya. Mengatasi beberapa tantangan dalam membangun solidaritas sosial membutuhkan usaha terus menerus dan kolaborasi dari segala pihak. Diperlukan pendekatan yang holistik yang melibatkan pendidikan, kesadaran sosial, dialog antarkelompok, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Pendidikan karakter yang mencakup nilai- nilai solidaritas sosial juga penting dalam mengatasi tantangan ini, dengan mengajarkan pentingnya saling peduli, empati, dan kerjasama dalam masyarakat.

Pendidikan karakter memiliki peran yang penting dalam membentuk masyarakat madani yang adil dan berempati. Salah satu pilar pendidikan karakter yang sangat relevan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membangun solidaritas sosial. Solidaritas sosial melibatkan sikap saling peduli, tolong-menolong, serta kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Masyarakat madani merupakan konsep masyarakat yang dilandasi pada prinsip-prinsip keadilan, partisipasi aktif, dan keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan publik. Dalam mewujudkan masyarakat madani yang ideal, diperlukan adanya pendidikan karakter yang membantu individu dalam masyarakat untuk memahami arti penting dari solidaritas sosial.

Jadi, pendidikan seperti apa yang dapat membangun solidaritas sosial dalam suatu individu?. Pendidikan yang dapat membentuk karakter solidaritas sosial suatu individu diantaranya yaitu pendidikan nilai dan etika, pengembangan empati, pendidikan sosial dan keterampilan komunikasi, pendidikan keberagaman dan toleransi, serta pembelajaran berbasis  proyek yang dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang konkret dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Jadi, peran pendidikan sangatlah penting dalam membentuk karakter solidaritas sosial pada individu. Melalui pendidikan, individu dapat belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain dan merespons dengan pemahaman, perhatian, dan kepedulian. Melalui pendidikan, individu dapat mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif, kerjasama tim, serta negosiasi yang sehat. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan baik dengan sesama, membangun hubungan yang saling mendukung, dan mendorong solidaritas sosial di lingkungan sekitarnya. Pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter solidaritas sosial dengan mengajarkan rasa saling menghormati dan toleransi.

Membangun solidaritas sosial adalah tujuan bersama yang penting untuk mencapai masyarakat madani yang adil dan berempati. Solidaritas sosial merupakan pilar pendidikan karakter yang memberikan dasar bagi individu untuk saling peduli, bekerja sama, dan memperjuangkan kesejahteraan bersama. Dengan membangun solidaritas sosial, kita menuju masyarakat madani yang adil dan berempati, saling peduli, berbagi, dan bekerja sama untuk menciptakan keadilan sosial. Solidaritas sosial menjadi pondasi yang kuat untuk mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, untuk terus memperkuat solidaritas sosial dalam upaya mencapai masyarakat madani yang adil dan berempati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun