[Semarang, 14/02/2024] Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kelurahan Sukoharjo merupakan kawasan desa dengan banyak potensi. Salah satu potensi yang termasyur dari Desa Pojok adalah Sarung Goyornya. Sarung Goyor merupakan produk sarung tenun yang dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin dan hanya diproduksi oleh tangan-tengan kreatif warga Desa Pojok. Sarung Goyor sudah terkenal bahkan sampai manca negara terutama negara-negara arab, karena sarung ini memiliki kualitas dapat menghangatkan ketika dingin dan juga dapat mendinginkan ketika panas. Tak hanya Sarung Goyornya, Desa Pojok juga memiliki potensi lain yaitu potensi besar untuk Energi Listrik Berbasis Matahari.
Energi Listrik Berbasis Matahari atau PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) merupakan salah satu energi baru terbarukan yang banyak digaungkan oleh pemerintah dan lembaga lainnya di Indonesia. Energi ini menjadi solusi energi bersih karena dapat mengubah energi surya menjadi energi listrik tanpa adanya emisi karbon seperti pembangkit listrik tenaga uap. Namun penggunaan energi ini masih terhambat karena besarnya biaya yang diperlukan untuk pembangunan instalasi PLTS dan juga efisiensi yang masih belum besar, seperti PLTS dengan panel surya monokristalin masih berkisar antara 15% hingga 22%.
Untuk itu, dalam pembangunan instalasi PLTS diperlukannya perancangan yang matang. Perancangan tersebut berkutat dengan potensi untuk pembuatan PLTS maupun perancangan untuk pembangunan PLTS-nya sendiri. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2024 membantu menggali potensi pengadaan PLTS dan perancangan pembangunan PLTS di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.Â
Potensi PLTS di Desa Pojok
Desa pojok terletak pada posisi yang strategis untuk menerapkan panel surya sebagai bentuk energi baru terbarukan. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk menentukan potensi yaitu GHI (Global Horizontal Irradiance) atau mengukur jumlah radiasi matahari yang mencapai bumi secara horizontal. Indeks GHI pada desa pojok yaitu 5.260 kWh/m2 per harinya.
Potensi lain yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan potensi dari panel surya yaitu Yield Production. Parameter Yield Production menunjukan efesiensi produksi energi panel surya. Yield Production dari Desa Pojok yaitu 4.213 kWh/kWp setiap harinya.
Berdasarkan data produksi energi surya pada Desa Pojok terletak pada grafik gambar 1, dimana cahaya matahari dimulai dari pukul 6 hingga jam 18 dengan puncah GHI yaitu pada 775.67 kWh/m2. Dengan posisi Indonesia yang berada di katulistiwa maka posisi pergerakan matahari tidak terlalu berubah dan cenderung stabil sehingga menjadi point tambah untuk penerapan PLTS di Desa Pojok.
Detail data untuk potensi panel surya terdapat pada tabel 1, dimana produksinya cenderung stabil pada setiap bulannya. Rata-rata produksi pertahunnya tertinggi pada 775,67 kWh/m2.
"Dengan adanya hasil analisis potensi penempatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Pojok dapat menjadi arahan yang jelas untuk digunakana pada saat pembangunan PLTS, serta menjadikan Desa Pojok sebagai desa mandiri energi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat akan kebutuhan listrik dan memajukan industri Sarung Goyor." Pendapat dari Bapak Tukiman sebagai kepada Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo (7/2/2024) terkait dengan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Pojok.
