Mojokerto, [29 Agustus 2023] - Sebuah kemitraan berharga antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan TK Muslimat Nu 008 Al Usmani Mojokerto terus membuahkan hasil positif dalam dunia pendidikan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan dalam upaya mengembangkan karakter tanggung jawab pada anak-anak usia taman kanak-kanak (TK). Kelompok 221 Tim Pengabdian pada Masyarakat (PMM) dari UMM yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, S.E., M.A, dan diketuai oleh  Sultan Marsal Zuhri Abdullah Nur telah meluncurkan inisiatif kreatif yang menggabungkan pembelajaran bermakna dengan nilai-nilai Islami.
Mendorong Tanggung Jawab melalui Aktivitas Berkualitas
Program Pengabdian pada Masyarakat (PMM) yang digagas oleh Kelompok 221 Tim UMM ini bertujuan tak hanya untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, tetapi juga untuk membentuk karakter anak-anak pada tahap awal perkembangan mereka. Salah satu nilai yang ditekankan adalah tanggung jawab, yang dianggap sebagai dasar penting dalam membentuk individu yang peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Melalui sejumlah aktivitas terarah, anak-anak TK Muslimat Nu 008 Al Usmani Mojokerto diajak untuk mengenal konsep tanggung jawab secara praktis. Kegiatan pembersihan lingkungan, menanam tanaman, berbagi dengan sesama, serta berkreasi seni dengan tema tanggung jawab menjadi bagian dari pengalaman belajar mereka.
Pengintegrasian Nilai-Nilai Islam dalam Proses Pembelajaran
Mengingat latar belakang Muslimat NU yang mengelola TK ini, program tersebut juga memanfaatkan pendekatan Islami untuk memperkuat konsep tanggung jawab. Konsep amanah (amanah atas bumi) dan zakat (berbagi kepada yang membutuhkan) diterapkan dalam kegiatan-kegiatan sehingga anak-anak tidak hanya belajar tentang tanggung jawab kepada diri sendiri, tetapi juga kepada Tuhan dan sesama makhluk.
Melihat Hasil dan Masa Depan
Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan anak-anak dalam hal sikap dan perilaku sudah mulai terlihat. Observasi dari pihak sekolah serta tanggapan positif dari orang tua membuktikan bahwa inisiatif ini tidak hanya sebatas kegiatan, tetapi juga telah mengubah cara anak-anak memandang tanggung jawab.
Melalui kolaborasi yang harmonis antara Kelompok 221 PMM UMM dan TK Muslimat Nu 008 Al Usmani Mojokerto, tampaknya inisiatif ini telah membuka pintu bagi pemahaman dan pengembangan karakter anak-anak yang lebih holistik. Dengan semakin berkurangnya jarak antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan dasar, dunia pendidikan diharapkan dapat semakin terangkat dan mampu mencetak generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan tanggung jawab dan kepedulian yang lebih besar.